METRO SULTENG-Meningkatnya ketegangan baru-baru ini antara dua kekuatan regional ini Iran vs Israel – seperti yang disoroti oleh serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pekan lalu dan serangan balasan Iran dengan drone dan rudal terhadap Israel pada Sabtu malam – telah memicu kekhawatiran serius dalam skala global.
Semakin hari, momok konflik langsung semakin besar, menimbulkan ketidakpastian di seluruh kawasan. Dalam lingkungan yang berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi ini, risiko kesalahan perhitungan dan eskalasi yang tidak diinginkan semakin meningkat, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik dan krisis lebih lanjut yang berdampak global.
Jika tong mesiu ini memicu peperangan terbuka, konsekuensinya akan berdampak jauh melampaui batas kedua negara, berpotensi memicu rangkaian peristiwa dan konsekuensi yang tidak diinginkan dengan implikasi bencana.
Baca Juga: Kekuatan Militer Iran vs Israel, Siapa Yang Lebih Kuat Jika Perang Kedua Negara Berlangsung Panjang
Perang langsung antara Israel dan Iran berpotensi mengubah lanskap geopolitik global dengan cara yang sulit diprediksi, dan memiliki implikasi luas terhadap perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.
Konsekuensi pertama dan mungkin yang paling langsung dari konflik langsung antara Iran dan Israel adalah destabilisasi di Timur Tengah yang sudah bergejolak.
Kedua negara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap negara-negara tetangga dan aktor-aktor non-negara, yang dapat dengan cepat terlibat dalam konflik ini.
Konflik proksi, gerakan pemberontakan dan krisis pengungsi kemungkinan besar akan semakin meningkat, sehingga semakin memperburuk ketegangan yang sudah ada dan menabur kekacauan di seluruh kawasan.
Keseimbangan kekuatan yang rapuh di Timur Tengah bisa hancur, sehingga membuka pintu menuju era baru yang penuh ketidakpastian dan kekerasan.
Penting untuk diingat bahwa jika api perang menyebar, warga sipil yang tidak bersalah pasti akan menanggung penderitaan yang paling berat.
Konflik antara Iran dan Israel, dengan kemampuan militer mereka yang canggih dan pusat kota yang padat penduduknya, tidak diragukan lagi akan mengakibatkan kehancuran yang luas dan korban jiwa.
Jumlah korban kemanusiaan akan sangat besar, berpotensi menyebabkan jutaan orang mengungsi, terluka atau terbunuh dalam baku tembak tersebut.
Organisasi-organisasi kemanusiaan kemungkinan besar akan kesulitan mengatasi jumlah pengungsi dan banyaknya permintaan bantuan, sehingga semakin memperburuk situasi yang sudah mengerikan.
Masalah lainnya adalah proliferasi nuklir. Program nuklir Iran telah lama menjadi sumber kekhawatiran masyarakat internasional, dengan kekhawatiran bahwa program tersebut dapat memicu perlombaan senjata regional atau mengarah pada proliferasi senjata nuklir kepada aktor non-negara.
Konflik langsung dengan Israel dapat mendorong Iran untuk mempercepat ambisi nuklirnya, sehingga meningkatkan risiko perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah. Hal ini, pada gilirannya, akan melemahkan upaya nonproliferasi global dan meningkatkan kemungkinan terjadinya perang nuklir atau eskalasi yang tidak disengaja, yang mempunyai konsekuensi bencana bagi seluruh planet.
Baca Juga: Iran Minta Israel Tidak Melakukan Serangan Balik Jika Tak Ingin Perang Besar Terjadi