Aparat Dininta Lakukan Audit Proyek MDA, Irwan Arya; Jangan Tinggal Diam Kerugian Negara Sudah Jelas

photo author
- Senin, 12 Februari 2024 | 08:10 WIB

METRO SULTENG- Proyek pembangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Kabupaten Morowali, Sulteng masih hangat di perbincangkan oleh warga hingga menjadi polemik ditengah-tengah menghadapi Pemilihan Umum 2024.

Soalnya, anggaran proyek yang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) awalnya merupakan hiba uang tiba-tiba diubah nomenklaturnya pada anggaran perubahan menjadi belanja aset pada tahun anggaran 2023 lalu, dan dipihak ketigakan dengan Penunjukan Lansung (PL) ke pihak rekanan atau kontraktor.

Baca Juga: Beginilah Potret MDA di Morowali Yang Pembangunannya Menghabiskan Anggaran Rp200 Juta Per Unit

Alasan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) H Husban cukup tidak mendasar. Katanya, tidak ada yayasan yang menaungi anggaran hibah tersebut sehingga diubah ke belanja aset.

Hal ini sangat berbenturan dengan Ketua Komda Al-khairaat Kabupaten Morowali Anwar Hafid. Menurutnya, Al-khairaat merupakan yayasan dan bahkan kementrian pusat sering memberikan bantuan hibah.

Warga pun ikut angkat bicara soal proyek MDA ini karena anggaran yang dihabiskan mencapai puluhan milyar rupiah yang bersumber dari silva Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2023.

Seperti yang disampaikan mantan Ketua DPRD Morowali Irwan Arya dalam sebuah platform sosial media, lewat pesan singkatnya di group WhatsApp FDI yang dilansir metrosulteng belom lama ini.

Baca Juga: Senyum Haru Ko Awi di Peresmian Gedung dan Perayaan Imlek 2024

Irwan mengomentari pemberitaan soal proyek MDA dan meminta secara tegas agar pihak Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam hal ini Inspektorat Daerah untuk segerah melakukan tindakan.

"Kalau sudah seperti ini kondisi nya inspektorat jangan hanya tinggal diam, kerugian Negara ini sangat jelas, bukan Anggaran sedikit ini (Puluhan Milyar),"tulis Irwan mengomentari pemberitaan proyek MDA.

Baca Juga: Bupati Verna Beri Apresiasi Para Lansia Atas Dedikasinya Untuk Poso Lewat Gebyar Harmoni Lansia

Seperti diketahui, proyek Pembangunan 97 unit sekolah Non-Formal Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Kabupaten Morowali, telah selesai dikerjakan oleh pihak ketiga (kontraktor) dengan nomenklatur Penunjukkan Langsung (PL) Biro Kesejahtraan Rakyat (KESRA) Sekretariat Pemkab Morowali.

Sekolah Non formal Madrasah Diniyah pada jenjang pendidikan dasar disebut madrasah diniyah ula atau awaliyah. Bangunan ini tersebar di seluruh Desa di Morowali, anggaran yang dihabiskan rata-rata persatu unitnya mencapai Rp200 juta yang bersumber dari anggaran silva Dana Bagi Hasil (DBH) tahun anggaran 2023, totalnya mencapai Rp20 milyar lebih.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X