METRO SULTENG-Mabes TNI memastikan kondisi seluruh personil Kontingen Garuda (Konga) Unifil PBB yang bertugas di perbatasan Lebanon-Israel dalam keadaan aman pasca ledakan yang terjadi didekat Markas Satgas TNI Unifil yang bukan berasal dari roket atau mortir.
Sebelumnya beredar sebuah video viral yang menunjukkan detik-detik sebuah benda mirip roket meluncur di langit disinyakir dari serangan Israel. Benda yang memancarkan semburan api itu jatuh menghantam sebuah bangunan yang diduga adalah mushola.
"Terlihat ada sebuah bangunan yang sebagian dinding dan atapnya porak poranda. "Berlindung.. berlindung.. mortir itu... waduh hancur itu barak kita," teriak seseorang di video itu yang diduga personil Satgas TNI Unifil.
Tapi Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyebut kejadian itu terjadi 1 km dari markas satgas TNI Unifil. Ledakan yang terjadi juga bukan karena roket, melainkan flare.
"Itu untuk memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan. Untuk mengukur jarak maupun aktivitas di area situ," kata Julius kepada wartawan di Cilangkap, Kamis (26/10/2023).
Namun sejak kejadian itu, lanjutnya, Satgas TNI disana langsung melaksanakan berbagai latihan. "Mulai latihan untuk evakuasi ataupun penyelamatan juga latihan untuk menghindari serangan," kata Julius.
Baca Juga: Prediksi Skor Al-Wehda vs Al-Ettifaq Liga Pro Saudi Bertanding Sabtu 28 Oktober
Julius meyakini kedua pihak yang bertikai, Israel maupun Hamas, tidak akan menyerang pasukan PBB. Meski begitu, seluruh personil satgas TNI yang bertugas dibawah bendera PBB itu bersiaga penuh.
"Ya, senjata dan alutsistanya dalam kondisi siaga. Demikian juga dengan amunisinya," ujarnya.***