METRO SULTENG-Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Kamis hari ini akhirnya angkat bicara memyusul serangan rudal Israel yang menyasar Markas TNI di Lebanon, yang tergabung dalam Pasukan Sementara Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), Rabu kemarin.
Kemenlu RI menyatakan bahwa tidak ada serangan Israel yang sengaja menyasar Markas Kontingen Indonesia di Lebanon.
Baca Juga: Markas TNI di Lebanon Diserang Israel, Apakah Ada Korban Jiwa dan Kerusakan, TNI Angkat Bicara
Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengonfirmasi memang terjadi peningkatan serangan antara Hizbullah yang berada di Lebanon dan Israel. Serangan-serangan ini terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara.
"Namun, tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke Markas Kontingen Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Markas TNI di Lebanon Diserang Roket Israel, Videonya Viral di Media Sosial
Iqbal menyatakan, Kemenlu telah melakukan komunikasi langsung dengan Kontingen Indonesia di UNIFIL untuk memverifikasi informasi tersebut. Kabar yang didapatkan Kemenlu menyatakan, seluruh anggota Kontingen Indonesia dalam kondisi aman.
Terdapat 1.200 anggota Kontingen Indonesia yang bertugas di UNIFIL. Wilayah tugas mereka di Lebanon Selatan, sepanjang perbatasan darat dan laut Lebanon-Israel.
Iqbal menambahkan, kontingen Indonesia juga sudah memiliki rencana kontingensi jika kondisi keamanan semakin memburuk di Lebanon.
Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Raih Penghargaan Tingkat Dunia Gold Stevie International Business Awards
Sebelumnya beredar video di sosial media yang menyatakan serangan Israel mengenai markas Indonesia di Lebanon. Dalam video tersebut terlihat kilatan dan suara-suara bom dan menyatakan bahwa tempat tersebut telah tekan mortir dan ada area yang hancur.***