Tesla Mau Bangun Pabrik di Morowali? Setelah Beli Nikelnya Rp 74 Triliun

photo author
- Selasa, 9 Agustus 2022 | 08:49 WIB
momen-luhut-bertemu-elon-musk-bahas-mobil-listrik-hingga-kasih-permen-kopiko-fBYUCfdhDW
momen-luhut-bertemu-elon-musk-bahas-mobil-listrik-hingga-kasih-permen-kopiko-fBYUCfdhDW

METRO SULTENG-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan produsen mobil listrik terbesar di dunia, Tesla Inc telah teken kontrak membeli nikel dari dua perusahaan di Indonesia. Besaran nilai atas transaksi itu sebanyak US$ 5 miliar setara Rp 74,5 triliun (kurs Rp 14.900).

Seperti diketahui, Tesla memang belakangan ramai menjadi perbincangan soal rencana perusahaan itu akan mendaratkan investasi di industri otomotif Indonesia.

Baca Juga: Honda Genio Terbaru Agustus 2022, Harga dan Tampilan Lebih Stylish

Baca Juga: Konversi Motor Bensin Jadi Motor Listrik Masih Sulit, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Motor Matic Anyar Honda Ala Vespa Mau Lewat, Yamaha Fazzio Minggir Dulu

"Mereka sudah membeli, nah itu bagus, dua produk Indonesia satu dari Huayou, satu lagi di mana. Dia sudah tandatangan kontrak untuk lima tahun. Jadi tahap pertama dia sudah masuk," katanya seperti dilansir detik.com dalam acara CNBC Economic Update: Daya Tarik Investasi di Indonesia Pascapandemi, Senin (8/8/2022) kemarin.

Kontrak yang dilakukan Tesla ini untuk kebutuhan lithium baterai di pabriknya. Adapun lokasi perusahaan nikel yang dikontrak Tesla yakni di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

"Kontrak untuk lithium baterai di Morowali, di sana itu ada berapa belas industri. Dia udah engage di sana, nilainya mungkin sekitar US$ 5 miliar," jelas Luhut.

Bangun Pabrik Masih Nego

Sementara untuk pembangunan pabrik otomotif oleh Tesla di Indonesia, Luhut mengatakan masih dalam tahap negosiasi.

Baca Juga: 8 Ajudan Irjen Ferdy Sambo, 2 Sudah Ditetapkan Tersangka

Baca Juga: Peran Brigadir RR Dalam Pembunuhan Brigadir J Ini Penjelasan Katimsus

Baca Juga: Sosok Brigadir RR Tersangka ke 2 Pembunuhan Brigadir J

"Tesla ini masih dalam negosiasi terus, karena Tesla ini masih sibuk dengan dalam negeri dia, dengan masalah Twitter dan sebagainya," tutupnya.

Sebagai informasi, Juni lalu, Luhut buka-bukaan perkembangan negosiasi pemerintah dengan Elon Musk terkait investasi Starlink dan Tesla di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X