METRO SULTENG-PT Vale Indonesia (INCO) telah memulai pembangunan Pabrik di Blok Bahadopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Lokasi pembangunan berada di Desa
Sambalangi, Kecamatan Bungku Pesisir. Untuk pengerjaan proyek Blok Babadopi itu, PT Vale tidak akan menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Hal ini diutarakan CEO PT Vale Febriany Eddy kepada wartawan di kantor Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulsel, Kamis (4/8). Menurutnya, beberapa tenaga ahli di Blok Sorowako akan digeser ke Morowali untuk diperbantukan dalam proyek Pabrik Blok Bahadopi.
Baca Juga: Penyegaran di Honda Supra GTR 150, Bakal Bikin Yamaha MX King Panik
Baca Juga: Profil Irjen Ferdy Sambo, Lengkap dari Awal Masuk Polisi Hingga Akhirnya Diamankan Polisi
"Kemungkinan besar kita akan mengurangi penggunaan TKA, apalagi kalau hanya pekerjaan yang bisa dilakukan tenaga kerja lokal. Kalau untuk teknis, kita punya banyak tenaga ahli, kita akan geser beberapa tanaga ahli di Sorowako ini untuk membantu proyek Blok Bahadopi," ujar ibu dua anak itu.

Febry yakin sekali bahwa standar proyek Blok Bahadopi tersebut sangat mungkin dikerjakan sepenuhnya oleh tenaga kerja lokal.
Saat ini saja, tenaga kerja PT Vale di Blok Sorowako sebanyak 99,9 persen adalah tenaga kerja warga negara Indonesia.
"Sebelum tujuh tahun kedepan kami menargetkan ada putra putri daerah yang dapat duduk di posisi direksi, saat ini sudah ada Pak Abu Ashar, Deputy COO PT Vale berasal dari Sulawesi,," tambah Febry.
Baca Juga: Belum Ditemukan, Pencarian 4 Orang Korban Banjir Bandang Torue Ditutup
Baca Juga: Warga Desa Korobonde Mengeluh Puluhan Tahun Nikmati Jalan Rusak
Di Blok Bahadopi ini, PT Vale, kata Febry akan menerapkan good mining practice atau praktik pertambangan berkelanjutan seperi Pabrik Blok Sorowako.
Apa yang telah dicapai Tim Vale 54 tahun di Blok Sorowako, ini juga yang akan diterapkan di Blok Bahadopi. Untuk itu, Tim Vale akan tetap berpegang pada standar tertentu dan bekerja dengan kehati-hatian di Blok Bahadopi.
“Jika ada laporan tentang perusahaan yang sudah bekerja tapi belum punya izin, maka PT Vale sudah punya izin, tapi belum bekerja," tambah Febry.