Harga Tomat di Bahadopi Morowali Bikin Istri-Istri Pekerja Tambang Meringis

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 11:06 WIB
Ilustrasi tomat
Ilustrasi tomat

METRO SULTENG-Kecamatan Bahadopi di Kabupaten Morowali, Sulteng, kini berubah drastis menjadi kawasan industri sejak perusahaan tambang nikel patungan Indonesia-China PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berdiri di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi.

Ribuan karyawan dari penjuru daerah di Indonesia, bahkan tenaga kerja asing semua menjadi bagian dari penduduk di Bahadopi. Kondisi ini jelas diikuti dengan tingkat kebutuhan karyawan yang indekos disekitar kawasan IMIP semakin meningkat, terutama kebutuhan sandang dan pangan.

Baca Juga: Dugaan Pungli di Kantor Pertanahan Kota Palu, Kejati Sulteng Sita Dokumen dan Uang

Baca Juga: Penipuan Jual Beli Online, 2 Pria Ditangkap Polda Sulteng di Samarinda

Baca Juga: Bharada E Sempat Tertawa-Tawa Bersama Brigadir J Sebelum Insiden Baku Tembak

Tak heran jika sejumlah kebutuhan pangan dikawasan itu meningkat tajam, distribusi aneka bahan pangan, sayuran dari luar daerah ke Bahadopi semakin tinggi. Bahkan, jika distribusi pangan menipis, maka akan diikuti naiknya harga pangan.

Seperti curhat seorang pekerja tambang di Bahadopi diakun TikTok @Yonamtawa01. Dia mengatakan beberapa fakta di Morowali yang belum kalian ketahui. Pertama Jalan berdebu, tomat 5 ribu rupiah 4 biji.

Belum suami istri 1 kos, biaya kehidupan 2 juta sampai 3 juta perbulan. Selalu macet.

Baca Juga: Seksolog Zoya Tak Yakin Ajudan Berani Lecehkan Istri Jendral Polisi

Baca Juga: Profil Polwan Cantik AKP Rita Yuliana, Namanya Mencuat Setelah Insiden Brigadir J

Baca Juga: Kebun Kopi Hari ini: Longsor di Jalur Toboli Kilometer 11, Tapi Kendaraan Bisa Lewat dengan Hati-hati

Unggahan akun Yonamtawa itu mendapat respon nitizen yang meminta bersabar kerja di Morowali.

Bahkan ada yang menimpali bahwa gas juga mahal.

"Jangan lupa jaringan juga disebut," balas akun Debby.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X