METRO SULTENG - Perusahaan yang mengerjakan rehabilitasi bendung dan groundsill Daerah Irigasi (D.I) Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat ini fokus menyelesaikan item pekerjaan bendung. Ditargetkan, pekerjaan bendung bisa selesai bulan Juni 2023 ini.
Baca Juga: Progres Pekerjaan 93 Persen, Karyawan Diliburkan saat Idul Fitri
Perusahaan yang mengerjakan rehabilitasi bendung dan groundsill D.I Gumbasa adalah PT Minarta Dutahutama. Perusahaan swasta nasional tersebut manaruh optimis bahwa target penyelesaian pekerjaan bendung bisa dicapai.
"Saat ini, progres pekerjaan kami secara keseluruhan sudah 98,41 persen. Pekerjaan bendung kami genjot selesai secepatnya. Semoga lancar dan tidak ada kendala di lapangan," kata kepala proyek (kapro) PT Minarta Dutahutama, Eko Prasetyo, ST., MT dihubungi Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: Bangun PLTA di Sigi, PT Gumbasa Energi Investasikan Rp 7 Triliun
Menurutnya, pekerjaan bendung dan tanggul banjir merupakan pekerjaan utama di proyek berpagu Rp 44 miliar dari dana Loan ADB tersebut. Dengan sisa waktu tiga bulan ke depan, Eko meyakini item pekerjaan selain bendung juga sudah selesai dikerja.
"Semoga tidak ada kendala dan cuaca bagus, bulan Agustus insya Allah sudah rampung pekerjaan bendung dan groundsill D.I Gumbasa. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Sigi khususnya," harap Eko.
Baca Juga: Progres Pekerjaan Bendung D.I Gumbasa Sudah 91,66 Persen
Sejak pekerjaan tersebut dimulakan, kondisi cuaca sangat menentukan. Bila terjadi hujan deras di bagian hulu Sungai Gumbasa, maka potensi banjir tidak bisa dihindari.
Dan pekan lalu, sempat banjir lagi dan merusak cofferdam di sisi hilir, sehingga rencana dilakukan pekerjaan pembesian jadi tertunda. Terpaksa cofferdam diperbaiki dulu dan lahan kerja harus dikeringkan kembali.
Baca Juga: Jembatan Gumbasa Putus Pukul 03.30 Wita, Akses Palu-Kulawi Macet Total
Bahkan, pada September 2022, oprit jembatan Gumbasa sempat digerus banjir. Oprit "hilang" alias putus. Arus transportasi Palu-Kulawi jadi terganggu dan dialihkan ke jalur Palu-Bangga.
"Sudah sekitar 9 atau 10 kali, pekerjaan kami terkena dampak banjir. Kami tetap intens berkoordinasi dengan pihak BMKG. Supaya ada antisipasi jika kondisi cuaca mulai tidak memungkinkan," tandas pria asal Jawa Timur ini.
Baca Juga: Hampir Sepekan Putus, Kini Jembatan Gumbasa Normal Lagi
Untuk diketahui, item pekerjaan PT Minarta Dutahutama di pekerjaan bendung dan groundsill antara lain: