Integrasi Koperasi Merah Putih pada Program Ekonomi Biru Dinilai Bisa Saling Menguatkan, Sulawesi Tengah Menyusun Peta Jalan

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 06:28 WIB
Hasanuddin Atjo (penulis, sebelah kanan) dan Gubernur Sulteng Anwar Hafid. (Foto: IST).
Hasanuddin Atjo (penulis, sebelah kanan) dan Gubernur Sulteng Anwar Hafid. (Foto: IST).

Baca Juga: Harga Beras di Parimo Naik Lampaui HET Nasional, Pemprov Sulteng Langsung Antisipasi

Kehadiran KDMP dan KKMP di wilayah pesisir dinilai akan memperkuat program ekonomi biru (blue food) pada wilayah tersebut. KDMP dan KKMP bisa menjadi offtaker (suplai input produksi, penjamin pasar dan memenuhi pinjaman operasional anggotanya).

Bahkan gabungan KDMP dan KKMP dimungkinkan untuk membangun gudang pendingin (Coldstiredge) dan pabrik es untuk menampung produksi perikanan tangkap maupun budidaya yang selanjutnya bermitra dengan offtaker regional maupun nasional.

Gagasan integrasi ini tentunya bukan perkara mudah. Karena itu diperlukan penyusunan peta jalan agar diketahui kritikal poin dari upaya integrasi itu, agar mengurangi hambatan dalam proses implementasi.

Baca Juga: Pemda Morut dan PN Poso Tandatangani Kesepakatan Pelaksanaan Sidang di Tempat

Provinsi Sulawesi Tengah telah memulai penyusunan peta jalan tersebut. Diperkirakan pada akhir Desember tahun 2025 dokumen peta jalan dapat diselesaikan, kemudian menjadi pedoman pelaksanaan tahun 2026 - 2030.

Clusterisasi menjadi ciri dari peta jalan itu bahwa ekonomi biru Sulawesi Tengah dibagi menjadi 4 cluster besar yaitu kawasan Teluk Tolo, Teluk Tomini, Selat Makassar serta Laut Sulawesi.

Terakhir bahwa pendekatan cluster diharapkan menjamin efisiensi bisnis karena berskala ekonomi dan bermuara pada terbangunnya daya saing. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X