Soal Insiden Morowali Utara, Pernyataan Kapolri seperti Penjaga Kepentingan Yang Disamarkan Lewat Bahasa Hukum

photo author
- Senin, 16 Januari 2023 | 23:06 WIB
Abdul Rachman Thaha, anggota DPD-RI dapil Sulteng periode 2019-2024. (foto: dok pribadi)
Abdul Rachman Thaha, anggota DPD-RI dapil Sulteng periode 2019-2024. (foto: dok pribadi)

Satu hal lagi yang diingatkan anggota DPD-RI ini kepada saudara Kapolri. Katanya, dirinya bisa memahami kenapa sikap Kapolri seperti itu.

Kapolri berada langsung di bawah presiden. Tentu menjadikan Kapolri sebagai aparat yang harus menjaga kebijakan presiden, termasuk kebijakan yang tidak bijak sekalipun.

Baca Juga: Unjukrasa Berujung Anarkis, PT GNI akan Lakukan Investigasi

"Jadi, alih-alih Kapolri hadir sebagai penegak keadilan. Saya justru dengan perasaan kecewa menyimak pernyataan Kapolri sebagai penjaga kepentingan keamanan dan politik, yang disamarkan lewat bahasa hukum,"sesal anggota Komite I DPD-RI.

Tapi apa boleh buat, dengan persepsi sedemikian rupa, ART mengaku semakin sangsi dengan Polri. Apakah institusi ini benar-benar mampu menjadi otoritas penegakan hukum yang profesional dan akuntabel.

"Saya ingatkan Kapolri soal tumpukan pekerjaan rumahnya. Jangan terlalu memusingkan survei. Pastikan pekerjaan rumah anda selesai. Berikut terealisasinya seluruh komitmen dan program prioritas anda, serta berbagai megaskandal memalukan yang dilakukan oleh para oknum personel Polri,"tegas doktor hukum tata negara ini. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X