METRO SULTENG - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyatakan bahwa Himpunan Mahasiswa Islam merupakan salah satu organisasi yang tidak pernah lepas dari sejarah bangsa Indonesia.
"Pada tahun 50-60an, HMI beperan dalam menyelesaikan pertentangan ideologi dan tidak cocok dengan Indonesia kala itu, yakni budaya komunisme dan kapitalisme," katanya saat menjadi pembicara kunci dalam seminar Munas KAHMI XI di Palu, Sabtu (26/11).
Baca Juga: Sisi Lain Munas KAHMI XI: Anies Pulang, Prabowo Datang
Prabowo mengakui, saat itu HMI mengambil peran itu. Dan Prabowo menegaskan kalau dirinya telah berkawan dan mendapatkan dukungan emosional dari HMI hingga saat ini.
Pada Munas XI KAHMI, Prabowo didaulat menjadi pembicara dengan tema merawat kesatuan, menegakan demokrasi dan menjaga kedaulatan.
Baca Juga: Mahfud MD : KAHMI Harus Beri Contoh Teladan Politik yang Berkeadaban!
Dia menjelaskan, dalam sejarah Indonesia, hasrat untuk bersatu baru dimulai abad 20. Sebelumnya masih dilakukan secara masing-masing melawan Belanda. Tetapi setelah itu, Indonesia menjelma luar biasa pasca ditindas Belanda.
Baca Juga: Wapres: KAHMI telah Memberi Andil dalam Membangun Bangsa Ini
"Dahulu, hampir semua daerah masalahnya sulit bersatu, padahal nusantara ini begitu luar biasa. Masalahnya adalah persatuan," ungkapnya.
Dia berharap, KAHMI turut serta menjaga Indonesia. Prabowo mengakui kecemerlangan Indonesia telah memiliki Pancasila dan Sumpah Pemuda.