Heboh Pernyataan Kontroversi Ade Armando, PBNU Minta Tak Gunakan Politik Identitas

photo author
- Sabtu, 5 November 2022 | 22:02 WIB
,Heboh Pernyataan Kontroversi Ade Armando, PBNU Minta Tak Gunakan Politik Identitas. (Doc)
,Heboh Pernyataan Kontroversi Ade Armando, PBNU Minta Tak Gunakan Politik Identitas. (Doc)

METRO SULTENG-Heboh baru-baru ini pernyataan kontroversi dari salah satu dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando.

Pernyataan itu, diunggah di YouTube CokroTV dengan judul 'Ade Armando: Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies Akan Menang.

Baca Juga: Xiaomi Civi 2 Diluncurkan September 2022, Ditenagai Baterai 4500mAh, Cek Harga dan Spesifikasinya

Dalam video Ade Armando mengatakan penampilan Anies Baswedan menggunakan stoa saat peresmian Gereja Bethel, di Penjaringan Jakarta adalah sebuah cara kubuh Anies mendekati umat Kristiani.

Ia juga mengungkapkan bahwa kubuh Anies telah mengetahui jika pihaknya akan menang kalau bisa memecah suara pemilih umat Kristiani.

Baca Juga: Bunda Corla Semprot Isa Zega, Sudah Banci Bodoh, Lakinya Berandal Preman Pulo Gadung

"Sekarang semua bergantung sama umat Kristen, kekompakan pemilih Kristen akan menentukan apakah akhirnya Indonesia akan dipimpin Anies atau Ganjar," ujarnya, dikutip, Sabtu, (5/11/2022).

Namun, pernyataan kontroversi tersebut mendapat respon penolakan dari PBNU.

PBNU menilai Ade Armando tidak seharusnya mengangkat isu identitas Kristen dalam politik karena akan merugikan umat Kristen. 

Baca Juga: Kamaruddin Menilai Permintaan Maaf Ferdy Sambo Dan Putri Candrawathi Hanya Skenario, Benarkah?

Kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung, jika ada persepsi bahwa umat Kristen berhadapan secara politik dengan kelompok lain. Konsekuensinya akan berbahaya sekali bagi masa depan umat Kristen itu sendiri.

"Memperalat identitas agama dalam politik sangat berbahaya terhadap keutuhan bangsa," kata Sulaeman.

Baca Juga: Pernikahan Erina-Kaesang Digelar 11 Desember 2022, Menilik Hari Lahir Erina 11 Desember

Ia juga mengatakan bahwa PBNU menentang penggunaan politik identitas dalam pilpres maupun pemilihan kepala daerah. Karena cara seperti ini, akan merusak keutuhan bangsa dan NKRI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iwan MS

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X