METRO SULTENG - Memasuki tahun politik, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jamil Hasyim, S.Pd.I, MM menghimbau para guru baik definitif (PNS) maupun honorer agar senantiasa menjunjung tinggi netralitas jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, netralitas guru dalam Pemilu telah diatur diperundang- undangan (UU). “Regulasi ataupun aturan ditegaskan para guru dilarang terlibat dalam politik praktis. Olehnya, saya berharap semua komunitas guru yang ada di daerah ini, senantiasa menjaga kredibilitas sebagai guru,” ujar Jamil Hasyim belum lama ini saat dijumpai diruang kerjanya.
Selain itu, ia juga mengimbau guru agar lebih berhati-hati dalam menggunakan platform digital media sosial dengan tidak membuat postingan untuk mengkampanyekan figur atau partai tertentu.
“Saya kira kita harus lebih hati-hati. Jangan sampai menjadi korban karena memang sangat tegas sekali aturannya, bahwa ASN harus menjaga netralitas jelang Pemilu. Intinya kebebasan memberikan pendapat itu sah-sah saja, termasuk kepada para guru terkait hak memilih. Namun guru itu dilarang menjadi seorang pemain di lapangan siapa pun dia. Guru itu sesuai tupoksinya mainnya di dalam kelas, di sekolah atau di lembaga-lembaga tertentu yang berhubungan dengan pendidikan,” tegasnya. ***
Baca Juga: MTsN 1 Banggai Wajibkan Siswa dan Guru Shalat Berjamaah
