Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

photo author
- Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
Azman Asgar. (Foto: Dok).
Azman Asgar. (Foto: Dok).

Keterlibatan Politik Generasi Muda

Sebuah data populasi penduduk Indonesia menunjukan angka yang mengkonfirmasi peran vital dan eksistensi anak muda di Indonesia.

Usia produktif (15-64 tahun) mencapai 69,51% dari total populasi sekitar 286,7 juta jiwa pada pertengahan tahun 2025. Angka ini diprediksikan akan terus bertambah.

Itu artinya anak-anak muda Indonesia mampu menjadi katalisator perubahan arah kebijakan negara. Secara elektoral pun, anak muda dan Gen Z masih menjadi kunci kemenangan dalam kontestasi. Tahun 2024 saja, jumlah pemilih usia muda di angka 52-55%. Sangat signifikan.

Eksistensi serta kecemasan anak-anak muda harus segera dikanalisasi dalam sebuah gerakan politik yang sadar. Partai Politik bisa menjadi saluran paling rasional dan realistis bagi anak-anak muda mengaktualisasikan ide-idenya tentang masa depan Indonesia.

Baca Juga: Ini Alasan Partai Gema Bangsa Sulteng Memilih Azman Asgar sebagai Sekretaris DPW

Carita eksistensi anak muda paling menarik baru-baru ini terjadi di Negara super liberal Amerika. Zohran Mamdani, politisi Partai Demokrat yang menang pemilihan Walikota New York, AS.

Zohran mampu mendobrak landscape politik Amerika yang didominasi kaum tua konservatif juga kelompok Serakahnomics Amerika. Cerita kemenangan Zohran hanya bagian kecil dari banyaknya sejarah besar yang dikonstruksikan anak-anak muda di belahan dunia lainnya.

Di Indonesia sendiri belum lahir Zohran-Zohran baru. Zohran yang tidak hanya mewakili anak muda dan Gen Z secara usia tapi juga membawa misi perdamaian, demokrasi, keadilan dan kemandirian.

Hemat saya, kecemasan anak-anak muda Indonesia belum mampu diorganisir kedalam payung organisasi seperti partai politik. Masih bersifat _Collective anger_ yang momentual dan sporadis. Belum ada keberanian politik (Political Courage) untuk mengambil risiko, berbicara dan bertindak di arena politik liberal.

Baca Juga: Kursus Politik Partai Gema Bangsa Sulteng Dinilai Jadi Inspirasi Nasional

Sejak dini anak-anak muda Indonesia belum cukup hanya disuguhi kesadaran melek politik, harus juga melek berpartai. Di masa mendatang kita hanya menyisahkan dua pilihan: menyerahkan masa depan kita di atur oleh kelompok penikmat romantisme masa lalu, atau, menyusun sendiri ide-ide bersama tentang masa depan yang lebih relate dengan kehendak zaman. (*)

Penulis adalah Sekretaris DPW Partai Gema Bangsa Sulawesi Tengah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X