Tak lama setelah kemenangan itu diumumkan, Presiden Donald Trump menulis pesan samar di platform Truth Social miliknya, pada Rabu, 5 November 2025.
“Dan ini dimulai!" tulis Trump.
Laporan NY Post pada Rabu, 5 November 2025 menyebut, pesan itu memicu spekulasi bahwa Trump tengah menyiapkan serangan balasan di dunia politik.
Meski begitu, Mamdani memilih menanggapinya dengan santai.
“Saya tidak takut pada kritik. Setiap orang bebas menilai tindakan pemerintahan kami,” ucap Mamdani.
Trump Sebut Mamdani “Komunis Gila”
Baca Juga: Dipermalukan Liverpool, Fans Real Madrid Menyalahkan Vinicius Jr atas Penampilannya yang Buruk
Aksi saling sindir antara Trump dan Mamdani sejatina sudah berlangsung lama.
Berdasarkan catatan CBS News pada Selasa, 4 November 2025, sejak Juni 2025, Donald Trump berulang kali menyerang Mamdani yang kala itu masih menjabat sebagai anggota legislatif negara bagian New York.
Dalam sebuah unggahan di Truth Social pada 25 Juni 2025 lalu, Trump sempat menuliskan kritikan keras terhadap Zohran Mamdani.
“Akhirnya terjadi. Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100 persen, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota,” terang Trump.
Trump juga melontarkan serangan pribadi yang dianggap banyak pihak tak pantas.
“Dia terlihat buruk, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar,” tulisnya lagi.
Ketika mendekati hari pemilihan pada awal November, Trump masih belum berhenti menyerang. Ia mendesak warga Yahudi New York untuk tidak memilih Mamdani.
Baca Juga: Messi Ingin Neymar Bermain Bersamanya di Inter Miami, Mantan Kiper Brad Friedel Ungkap Resikonya