Agus juga menyinggung soal cara merespons kemarahan publik. Menurutnya, meredakan kemarahan rakyat tidak bisa hanya dengan langkah sementara.
"Yang namanya amarah publik itu harus diredam dengan menuntaskan akar masalahnya, bukan cuma 'dikipas-kipaskan asapnya' untuk sementara waktu," ucapnya.
Ketua BEM UI tersebut lantas menambahkan, jika pola lama terus dipertahankan, maka potensi ledakan sosial tak terhindarkan.
"Pada akhirnya (amarah publik) akan menjadi bom waktu," tutup Agus.***