METRO SULTENG — Ketua DPRD Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Hj Warda Dg Mamala, SE, tidak menunggu lama menyahuti aspirasi masyarakatnya.
Pagi tadi, Selasa, 12 Agustus 2025, rombongan DPRD Kabupaten Morowali Utara (Morut), turun ke Pasar Ikan Kolonodale. Rombongan DPRD Morut dipimpin langsung Warda Dg Mamala.
Kedatangan rombongan wakil rakyat tersebut untuk menyahuti keluhan masyarakat dan pedagang setempat. Mereka mengeluhkan pekerjaan penambahan bangunan di pasar ikan tersebut.
Baca Juga: Warda Dg Mamala: Perubahan Perda Nomor 9/2023 Sangat Strategis bagi Pembangunan Morut
Anggota DPRD Morut yang menyertai kedatangan Ketua DPRD antara lain Arman Purnama Marunduh, Arief Ibrahim, Holiliana, Fanny Mistika Tampake dan Even Tampake. Juga turut hadir dinas teknis.
Awalnya, masyarakat dan pedagang setempat menyampaikan keluhan melalui media sosial srikandi partai Golkar itu. Hanya sehari berselang, rombongan DPRD Morut dan dinas terkait langsung turun meninjau.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Lampu Jalan di Morut, Jaksa Sudah Periksa 15 Saksi
"Kami DPRD Morut mendengarkan apa yang menjadi keinginan para pedagang di pasar ikan," ujar Warda saat menemui masyarakat dan pedagang ikan.
Saat di pasar, Warda juga menyempatkan waktu untuk berdiskusi dan mendengarkan apa saja yang menjadi aspirasi pedagang.
Bahkan, Warda dan rombongan DPRD Morut juga berkunjung ke lapak pedagang sayur dan barang campuran. Tiga los Pasar Kolonodale didatangi semuanya oleh wakil rakyat tersebut.
Salah satu pedagang, Hendra, tak mampu menyembunyikan rasa terima kasih kepada Ketua DPRD Morut.
"Alhamdulillah, ibu (Ketua DPRD) dengar kita punya keluhan. Semoga ibu selalu sehat dan menjadi tempat masyarakat mengadu," tuturnya, sambil menggenggam erat tangan Warda Dg Mamala.
Baca Juga: Bupati dan Ketua DPRD Morut Tandatangani Pakta Integritas Antikorupsi
Di bawah atap pasar yang sederhana, pertemuan pagi itu menjadi pengingat bahwa jembatan antara rakyat dan wakilnya tidak hanya dibangun dari janji, tetapi dari langkah yang mendekat dan telinga yang mau mendengar. (*)