Ia menyatakan bahwa kunjungan itu dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat terkait rencana pembangunan jalan oleh pemerintah desa, yang dianggap akan mengambil sebagian lahan lapangan sepak bola desa.
“Atas laporan tersebut, kami berlima yakni Zainal Muluk Lapangandong (Ketua Komisi I), Nurlan A. Tondu (Komisi II), Ilham Lamahuseng (Wakil Ketua Komisi III), Gamarudin (Sekretaris Komisi III), dan saya sendiri turun langsung ke lapangan,” jelas Jafar.
Ia menambahkan, meskipun dilakukan pada hari libur, pihaknya tetap turun karena warga yang memprotes proyek tersebut sudah dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) oleh kepala desa.
“Kalau ada laporan seperti ini, apalagi kalau masyarakatnya sudah dilaporkan, maka kami wajib mengecek langsung ke lapangan,” ungkapnya.
Jafar juga menyampaikan bahwa pihaknya menemukan sejumlah persoalan yang akan dibahas lebih lanjut dalam rapat lanjutan pada Senin (21/4). Namun, ia tidak merinci persoalan yang dimaksud.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Touna secara kelembagaan terkait polemik tersebut. (Jef).