Kunjungan 'Ilegal' Oknum DPRD Touna Disorot, Kades Motobiai: Melanggar Etika, Picu Perpecahan Warga

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 15:02 WIB
Kunjungan anggota DPRD Touna pekan lalu, mendapat sorotan dari kepala desa. (Foto: IST).
Kunjungan anggota DPRD Touna pekan lalu, mendapat sorotan dari kepala desa. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Kunjungan beberapa anggota DPRD Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah ke Desa Matobiaiy, Kecamatan Togean, Jumat (18/4/2025) lalu, menuai kritik keras dari kepala desa setempat, Moh. Radun.

Pasalnya, kunjungan yang dilakukan bertepatan dengan hari libur nasional tersebut, dinilai tidak prosedural dan berpotensi memecah belah masyarakat.

Radun mempertanyakan legalitas dan etika kunjungan tersebut lantaran tidak adanya koordinasi resmi dengan pihak pemerintah desa.

Baca Juga: Tidak Main-main, Kapolres Touna Siap Copot Anggota Bermasalah

Ia menyampaikan keberatannya melalui video yang diunggah di akun Facebook pribadinya, disertai foto-foto kunjungan para anggota dewan tersebut.

Kepala Desa Matobiaiy, Moh Radun.
Kepala Desa Matobiaiy, Moh Radun.
Menurutnya, kehadiran para anggota DPRD justru menimbulkan kelompok-kelompok kecil di masyarakat yang memicu ketegangan dan potensi konflik di dalam kampung.

"Kalau memang kunjungan atas nama pemerintah, seharusnya ajak masyarakat kumpul di kantor desa, berdiskusi, serap aspirasi," ujarnya.

Tapi kalau datang sembarangan, tunjuk-tunjuk proyek seenaknya, sok menilai ini-itu, itu saya anggap tidak tahu sopan santun,” ujar Radun dalam videonya di Facebook.

Baca Juga: Kabupaten Touna Diharap Jadi Pemain Baru Sawit di Sulteng

Ia juga menyesalkan adanya ucapan kasar dari salah satu anggota dewan yang dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat publik.

Wakil rakyat itu mengucap bahasa "Kalomba". Itu bibir-bibir yang tidak terdidik yang keluar dari kepalanya kata Radun.

Menanggapi kejadian tersebut, Radun menyatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan surat resmi kepada Badan Kehormatan DPRD Touna sebagai bentuk protes dan permintaan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami merasa sangat keberatan dan meminta agar tindakan para oknum tersebut segera ditindaklanjuti karena ini sudah melanggar kode etik dan menciptakan suasana yang tidak kondusif,” tambahnya.

Baca Juga: Ada Haul Guru Tua ke-57 di Touna, Seruan Kebangkitan Madrasah Alkhairaat dari Pemimpin Daerah

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Touna, Jafar M. Amin, memberikan klarifikasi melalui kolom komentar unggahan Facebook Radun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X