METRO SULTENG - Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Sigi jadi sorotan. Terutama setelah adanya pernyataan Ketua Partai Golkar Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, dengan ditiadakannya sesi debat untuk cawabup.
Irwan yang juga ketua koalisi paslon Rizal Intjenae - Samuel Pongi menyebut, cawabup dari paslon lain kurang siap menghadapi debat Pilkada Sigi 2024. Karena itulah sesi debat untuk cawabup ditiadakan.
"Cawabup dari paslon nomor urut 2, Samuel Riga, hanya memiliki pengalaman sebagai kontraktor. Sedangkan cawabup paslon nomor urut 3, Hesty Yulita, hanya seorang ibu rumah tangga," kata Irwan baru-baru ini dikutip dari Sararamedia.net.
Hal itu pun mendapat reaksi dari Koalisi Alam-Siga atau paslon nomor urut 2, Agus Lamakarate - Samuel Riga.
Baca Juga: Demokrat Sigi Konsolidasi, All Out Menangkan Anwar-Reny di Pilgub
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sigi, Ilyas Nawawi menegaskan pihaknya tidak pernah mengintervensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigi yang merupakan lembaga independen.
"KPU adalah lembaga otonom. Kami sangat menghormati independensinya. Jika ada pertanyaan tentang alasan debat cawabup tidak diselenggarakan, sebaiknya itu ditujukan ke KPU, bukan ke tim kami," ujar Ilyas dalam konferensi pers di Sekretariat Bersama Alam-Siga, Kecamatan Dolo, pada Jumat, 1 November 2024.
Partai NasDem sebagai pengusung paslon Alam - Siga meminta paslon lainnya untuk menghargai semua calon yang maju di Pilkada serentak 2024, tanpa menghakimi latar belakang calon.
"Penilaian terhadap kelayakan calon tidak bisa dilakukan hanya dengan melihat pengalaman atau profesi mereka. Semua calon punya kelebihan masing-masing. Kita harus menjaga kompetisi ini agar tetap positif," lanjut Ilyas.
Baca Juga: 140 Unit Huntap Baru di Sigi-Donggala Sudah Dihuni, Penyintas Bencana pun Tersenyum Lega
Hal senada disampaikan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sigi, Sofyan H. Laenu. Menurutnya, pernyataan yang menyinggung latar belakang calon dapat memecah belah.
"Kami tidak berniat untuk melaporkan itu. Kami fokus pada pilkada yang damai dan demokratis. Sebaiknya para kandidat fokus menyampaikan visi dan misi agar masyarakat bisa memilih dengan bijak," ujar Sofyan.
Mohammad Ikbal, Ketua DPD Partai Prima Kabupaten Sigi, turut menyayangkan pernyataan Ketua Golkar Sigi. Ia menyebut sebagai pemimpin, Mohamad Irwan seharusnya bisa meninggalkan legacy atau warisan yang baik bagi masyarakat.
"Sangat disayangkan seorang pemimpin di akhir masa jabatannya, mengeluarkan pernyataan yang demikian. Kami harap beliau bisa memberikan teladan positif," sesal Ketua PSI Sigi.
Baca Juga: Golkar Belum Ada Saingan, Minhar Tjeho Pimpin DPRD Sigi Periode 2024-2029