METRO SULTENG- Perebutan kursi panas bupati dan wakil bupati Morowali sudah semakin dekat. Saat ini, para kandidat telah memasuki tahapan masa kampanye mulai dari tanggal 25 September hingga 23 November 2024.
Dalam tahapan ini para kandidat menyampaikan visi dan misi, program-program unggulan yang penting untuk masyarakat Morowali ketahui.
Seperti kandidat nomor urut 1 pasangan Tama Asli atau Taslim-Asgar Ali yang diusung Partai Nasdem, PSI dan PAN memiliki 7 program unggulan yang akan direalisasikan kelak kembali memimpin Morowali untuk periode 2024-2029.
Baca Juga: Mengintip Sederet Artis yang Maju di Pilkada 2024, Ada Gilang Dirga hingga Rano Karno 'Si Doel'
Adapun 7 program unggulan, yaitu program perumahan, pertanian, pemerintahan, sosial dan agama, peternakan dan perikanan, pendidikan, kebudayaan.
Program perumahan yaitu melanjutkan perumahan layak huni yang telah dilaksanakan pada masa jabatan 2018-2023, kemudian penataan pusat ibu kota Bungku menjadi kota yang asri dan ramah lingkungan.
Selanjutnya pertanian : menjamin harga gabah, menambah jumlah Alsintan, pemberdayaan buruh tani yang kehilangan pekerjaan, pengadaan mesin/ pabrik pengolahan beras premium, meningkatkan produksi pertanian hortikultura sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan pasar, asuransi usaha tani padi untuk menghadapi resiko gagal panen.
Dari segi pemerintahan, Paslon Tama Asli bertekad untuk menambah Alokasi Dana Desa (ADD) dari 10% menjadi 20%, memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mewujudkan kesejahteraan Masyarakat, peningkatan insentif kesejahteraan pegawai honorer dan ASN.
Bidang sosial dan agama, menambah besaran dan jumlah penerima program jaminan hidup, menaikkan insentif pegawai rumah ibadah, memberikan insentif bagi penyelenggara jenazah.
Program peternakan dan perikanan, program lanjutan perahu dan mesin untuk nelayan, bantuan usaha ternak dan perikanan, biaya jaminan hidup bagi nelayan saat musim ombak, pembangunan pabrik es dan penyediaan mesin cold storage dan stasiun BBM.
Disektor pendidikan, bantuan uang kuliah tunggal (UKT) /SPP bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi sesuai dengan besaran masing-masing, biaya Jaminan hidup mahasiswa tidak mampu 500 ribu/bulan, beasiswa pendidikan keluar negeri, tunjangan ke tenaga pengajar di daerah terpencil, bantuan dana penyelesaian studi akhir bagi yang kurang mampu, mendorong perkembangan perguruan tinggi Morowali.
Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi guru, program lanjutan pembangunan dan peningkatan fasilitas pada pondok pesantren, mewujudkan pelayanan pendidikan berkualitas, inklusif, dan berbasis teknologi transformasi dan digital, memenuhi dan membangun infrastruktur pendidikan, memberikan program beasiswa pendidikan bagi peserta didik.
Baca Juga: Ingin Menginap Nyaman dan Tempatnya Strategis di Luwuk? Swiss-Belinn Pilihannya
Program unggulan terkahir di bidang kebudayaan, mengembangkan dan menghidupkan kebudayaan, seni dan tradisi, pengelolaan dan pelestarian budaya, cagar budaya dan peninggalan sejarah sebagai kekayaan peradaban daerah, meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kesenian, literasi dan tenaga kebudayaan.***