Dan yang menarik perhatian pada aksi ini adalah hadirnya aktor papan atas Indonesia. Selama ini kita kenal jauh dari hiruk pikuk perpolitikan yang terjadi di negara ini. Dia adalah Reza Rahardian, aktor ternama yang memenangkan banyak penghargaan di kanca perfileman di tanah air. Dengan kegundahan hatinya, ia terpaksa turun bersama rekan-rekan menyuarahkan kepedulian terhadap kondisi demokrasi saat ini.
"Saya berdiri di hadapan teman- teman sekalian, murni dari lubuk hati saya. bukan atas nama kepentingan pribadi saya. Kehidupan saya banyak saya habiskan dalam dunia seni. Selama gejolak politik di negara ini, tidak pernah saya menyatakan sikap politik praktis memihak pada siapa pun," ujarnya.
"Akan tetapi hari ini saya berdiri di depan gedung DPR bersama rekan-rekan semua, dan memberikan hak konstitusional saya, sebagai rakyat sangat merasahkan kegelisahan yang terjadi maka hari ini saya memilih untuk bersuara dan tidak berdiam diri," kata Reza dalam orasinya.
Dari atas mobil Reza Rahardian menyampaikan pidato politiknya mungkin pertama kali dalam sejarah perjalan politik di negara ini. Dalam isi orasi politiknya, Reza mengajak untuk jangan pasif dengan kondisi kita sekarang. Karena negara ini bukan milik keluarga tertentu. Jika ada nomor undang-undang hanya dibelah untuk keluarga. Miris keadaan kita saat ini. (Dilansir dari "CNNIndonesia").
Sosok pemeran film Habibie & Ainun itu patut kita apresiasi setingi-tingginya, keberanian serta kesatrianya. Mencoba keluar dari zona nyaman, dan rela berpanas - panasan demi keberlangsungan sistem perpolitikan yang sehat.
Sebagai Gen-Z sudah saatnya melek politik, dan bangun dari lamunan panjang kita. Kegelisahan Reza Rahardian, harusnya menjadi cambukan terhadap kita. Bahwa bangsa ini sedang berjuang dari penyakitnya.
#Ruang Filsuf Kenung Aryo. (*)
