Kegelisahan Reza Rahardian Pada Akhirnya Turun ke Politik Jalanan

photo author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 23:23 WIB
Aktor Reza Rahadian juga turun ke jalan dalam rangka demo terkait putusan MK 60 terkait Pilkada.
Aktor Reza Rahadian juga turun ke jalan dalam rangka demo terkait putusan MK 60 terkait Pilkada.

Oleh: Aril (Ari Loru)

Gejolak politik hari ini, mengingatkanku pada perkataan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Drs. Mohamad Hatta. Perjuanganku melawan penjajah akan lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian jauh lebih berat, karena melawan bangsa sendiri (Bung Hatta).

Berlari-lari di taman mimpiku, imajinasi telah menghanyutkan ku, mimpiku sempurna. Tak seperti orang biasa. Fikirkan indah tentang surga, seakan-akan di sana, berkhayal untuk romansa yang sempurna "fourtwenty"

Banyak yang berimajinasi akan happy ending suatu dinamika dalam politik, ilusi serta halusinasi terus terbayang akan kekuasaan yang terus diimpikan akan berkelanjutan. Nilai-nilai normatif sudah tidak berlaku untuk menjadi dasar pijakan arah langkah hari ini.

Politik bertajuk romansa, terus tersaji di meja-meja nulansa mesin penggerak perusak jiwa. Realita politik bukan soal jiwa, akan tetapi dia adalah romansa jiwa tentang berkeadilan.

Hari-hari kedepan adalah penentu genderang perang, maka dari itu siapkan rasionalitasmu dalam membaca peta politik menjelang voting day. Jiwa yang kuat, adalah penenang ketika engkau tak temukan jiwa sejatimu. Maka berbaliklah pada cinta sejati.

Laron-laron mulai memanas, pelaku romansa setuju dan bersepakat, kita ada pada barisan yang tepat. Rangkul lawanmu, sayangi sahabatmu. Aku yakin jiwa kita akan kuat.

Dalam konteks electoral kita di hadapkan pada dua pilihan pasif atau aktif. Ketika diperhadapkan pada kondisi itu, maka sebagai politikus harus mengambil peran aktif. Apa pun kondisi dinamika yang begitu kompleks hari ini.

Seperti hujan di siang bolong, bergelora menggelegar bagaikan petir di terik mentari. Putusan MK tentang ambang batas threshold merusak semua romansa itu. Kemungkinan hari-hari kedepan adalah babak baru tatanan kedewasaan sistem perpolitikan di republik ini.

Para pakar tata negara tidak luput juga memberikan komentarnya, terkait putusan MK. Margarito Khamis salah satu dari sekian pakar yang menurut kami selalu objektif dan rasional dalam menilai setiap putusan MK. Maka tidak perlu menunggu PKPU mengeluarkan putusan, untuk KPU jalankan keputusan MK. Karena keputusan MK, dia final dan mengikat. Kata Margarito di salah satu stasiun TV nasional.

Kita penikmat ruang publik, melihat fenomena yang ada. Seketika membuat lara diri berkecamuk, lalu berbisik lirih bahwa keadaan demokrasi sampai pada titik stadium empat.

Apalagi ribuan mahasiswa, turun ke jalan hari ini. Dari berbagai lintas universitas mengingatkan untuk menyuarahkan hak- hak konstitusional menolak revisi UU Pilkada di depan kantor DPR RI. Menuntut agar demokrasi kembali sehat. "Hidup Mahasiswa" bahkan siap mengulang tragedi 98.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal, sangat keras mengatahkan di depan awak media. Untuk meminta DPR patuhi putusan MK. Jangan munculkan perlawan reformasi jilid 2, karena krisis konstitusional mengarah pada krisis politik.

Tidak menuntut kemungkinan akan mengarah ke krisis ekonomi, makro dan mikro kita sekarang tidak sehat. Maka dari itu jangan tantang rakyat, jangan uji keberanian rakyat, tegak-kan konstitusi, atau bubarkan DPR (dilansir dari "Kompas.com").

Tidak ketinggalan juga berbagai publik figur ikut andil turun ke jalan, kritikan komika membuka cakrawala berfikir kita hari ini. Abdel Achrian, Abdul Arsyad, Mamat Al-kahtiri dan kawan-kawan sudah mulai resah dengan kondisi begal konstitusi yang terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X