Oleh : Hizaruddin
Korda Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Banggai Laut
Dalam dunia politik, seorang kandidat ideal seringkali diukur melalui berbagai parameter seperti elektabilitas, kapasitas, dan popularitas.
Aspek ketiga ini saling berkaitan dan memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan seorang kandidat dalam meraih posisi publik.
Namun, ada satu aspek lain yang juga patut diperhatikan: "isi tas" atau dalam arti metaforisnya, apa yang dibawa oleh kandidat tersebut dalam hal visi, misi, dan program kerja yang nyata.
Elektabilitas mengacu pada sejauh mana seorang kandidat mampu menarik dukungan pemilih. Faktor ini seringkali dipengaruhi oleh berbagai variabel seperti citra publik, kemampuan komunikasi, dan keterampilan berpolitik.
Elektabilitas adalah indikator penting karena menunjukkan potensi seorang kandidat untuk menang dalam pemilihan. Namun, elektabilitas saja tidak cukup tanpa didukung oleh kapasitas yang memadai.
Kapasitas seorang kandidat mencakup kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya untuk memimpin dan mengelola pemerintahan.
Ini mencakup pemahaman terhadap isu-isu politik, ekonomi, sosial, dan kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat.
Kandidat dengan kapasitas tinggi diharapkan mampu menjalankan tugas-tugas pemerintahan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, pemilih perlu memperhatikan rekam jejak dan pengalaman kandidat di bidang-bidang terkait.
Baca Juga: Tak Ada Calon Lain, PKS Sudah Mantap Dukung Anwar-Reny di Pilgub Sulteng
Popularitas kerap kali menjadi faktor penentu dalam pemilihan, terutama di era media sosial saat ini.