SOROTI KECURANGAN PEMILU
Sebelum relawan Barisan Sakinah Aljufri menggelar deklarasi, Edi Setiawan SE MM selaku Tenaga Ahli (TA) Sakinah Aljufri di DPR RI menyampaikan beberapa hal terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Sulteng.
Edi mengungkapkan bahwa Sakinah sebenarnya bisa mendapatkan suara lebih dari yang ditetapkan KPU sebanyak 56.365 suara, atau lebih dari 100.000 suara Caleg PKS secara keseluruhan.
“Sesuai temuan kami di lapangan, suara ibu Sakinah tergerus oleh cara-cara yang tidak demokratis. Seperti adanya money politic di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, yang sampai saat ini masih bergulir," katanya di hadapan sejumlah wartawan.
Juga ada temuan Bawaslu Sulteng yang telah diproses ke Posko Gakkumdu. Juga terkait dugaan money politic berupa bagi-bagi sembako di wilayah Kota Palu.
Baca Juga: Saat Para Bocil Morowali Mulai Peduli Sampah di Bahadopi Berkat Edukasi Tim CSR PT IMIP
Selain itu, Edi juga mengungkap adanya perbedaan jumlah suara Sakinah di TPS, dengan suara yang terinput di website Sirekap milik KPU.
“Padahal ada saksi-saksi kami di tiap TPS. Tapi kenapa kok berbeda suara yang ada di form C1 dengan yang disampaikan resmi oleh KPU,” terang Edi.
Walau demikian, pihak Sakinah Aljufri sudah legowo. Sudah menerima hasil yang ada.
"Kami harus membuka hal ini ke masyarakat agar menjadi edukasi, sehingga praktek-praktek curang semacam ini tidak terjadi lagi di Pemilu tahun 2029 mendatang," ujarnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulteng yang telah memberikan hak suaranya kepada Sakinah Aljufri tanpa ada imbalan sepeserpun.
Baca Juga: Geger! Oknum Polri Lakukan Pengawalan Klaimer Untuk Panen Sawit di Morowali Utara!
“Ibu (Sakinah Aljufri) titip salam hangat dan berterima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Sulteng," tambah sang TA.
Mewakili Sakinah Aljufri, Edi juga berterima kasih kepada seluruh petugas KPPS, PPK serta para saksi maupun rekan-rekan yang berpartisipasi dalam proses voting day 14 Februari 2024. ***
