Sandiwara Politik Para Penghianat Ditubuh PDIP

photo author
- Rabu, 8 November 2023 | 21:37 WIB

Demikian juga dengan Pilkada Serentak 2024, DPP PDIP diminta untuk tidak akan mengusung dan mendukung Gibran (jika kalah Pilpres) dan Banas. DPP PDIP harus menunjukkan konsistensi menegakkan atauran partai, sehingga PDIP memiliki kewibawaan.

“PDIP tidak pernah meninggalkan anak dan menantu Jokowi, mereka lah yang meninggalkan PDIP. Jika anak dan menantu Jokowi tidak butuh PDIP, maka tidak ada alasan PDIP untuk membujuk dan mempertahankan, serta berharap mereka akan kembali”.

Baca Juga: Meski Pengerukan Material Dibukit Lamberea Bukan Tambang Galian C, Camat Akan Tegur

Dari peristiwa ini DPP PDIP hendaknya belajar bahwa dalam mengelola partai harus jujur, fair, dan terbuka, serta tidak diskriminatif. Perlakuan istimewa kepada kader tertentu atas latar belakang dan pertimbangan apapun (terutama kekuasaan dan uang) tidak dibenarkan, sebab hal tersebut adalah diskriminasi. Kekuatan PDIP ada pada kesetiaan dan kesungguhannya mengurus rakyat, bukan karena kedekatannya dengan kekuasaan. Jika PDIP ingin menang hattrick Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres), maka PDIP harus move on, lupakan Jokowi dan keluarganya. Jika dengan Jokowi, PDIP pernah menang bersama, maka tanpa Jokowi juga PDIP pasti bisa menang. PDIP kembalilah menjadi partai wong cilik, yang sungguh- sungguh siap menangis dan tertawa bersama rakyat!***(Sutrisno Pangaribuan
Kader PDIP, Presidium GaMa Centre)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X