METRO SULTENG – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK jenjang sekolah dasar (SD) dan sederajat dimulai pada Senin, 24 Oktober 2022.
Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sendiri dari pantauan dan informasi yang dihimpun media ini di lapangan, pelaksanaan ANBK yang merupakan pengganti Ujian Nasional (UN) sebagaimana keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), awalnya banyak pihak sekolah yang merasa khawatir karena akan menghadapi banyak kendala. Maklum, hal ini baru dilaksanakan yang kedua kalinya setelah ditahun 2021 kemarin, jenjang SD melaksanakan asesmen secara nasional berbasis komputer. Berbeda dengan jenjang SMP, SMA dan sederajat yang sudah berpengalaman melaksanakan ujian nasional berbasis komputer.
Baca Juga: Cegah Radikalisme, Duta Damai Sulteng Akan Gelar Dialog Kebangsaan Dihadiri Staf Khusus Presiden
Tapi kekhawatiran tersebut terjawab dan tidak ada kendala. Buktinya, pelaksanaan ANBK jenjang SD sejak hari pertama pada Senin 24 Oktober hingga hari kedua 25 Oktober 2022 berjalan lancar.
Salah satu sample di SDN Inpres Lumpoknyo Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai. Dimana Kepala sekolah, proktor, pengawas ruangan, guru, peserta didik dan semua pihak yang terlibat terlihat bekerja sama dengan baik.
Baca Juga: Minta Masukan dari External, Polres Luwu Timur Gelar Rapat Responden
Bahkan banyak peserta didik hanya membutuh waktu 30 menit hingga 1 jam untuk mengisi soal. Padahal waktu yang disediakan per sesi selama 2 jam. Namun ketika ditanya kepada para siswa kelas 5, kenapa cepat sekali menyelesaikan ujian ANKB, mereka menjawab soalnya cukup mudah.
”Tidak sulit menjawab soal-soal ANKB. Sulitnya hanya masih ada laktop yang tidak ada mause. Jadi, kami agak kesulitan mengklik jawaban karena masih belum terbiasa pakai laptop,” sebut beberapa siswa kelas 5 SDN Lumpoknyo, yang ditemui Metro Sulteng seusai melaksanakan ujian ANBK sesi pertama, Selasa (25/10/2022) pagi sekitar pukul 09.40 Wita.
Baca Juga: Festival Budaya Moraa : Dikunjungi Ribuan Orang, Perputaran Uang Selama Festival Diklaim Rp 3 Miliar
Kepsek SDN Inpres Lumpoknyo Maspa Tiadja, S.Pd.SD mengatakan, pelaksanaan ANBK di sekolahnya sejak hari pertama dan kedua berjalan lancar tanpa kendala sama sekali.
Katanya, kelas 5 yang ikut ANBK tahun ini sebanyak 30 siswa. Sehingganya dari jumlah siswa tersebut di bagi tiga sesi yang dikuti sebanyak 10 siswa. Per sesi waktunya selama 2 jam.
“Sesi pertama dimulai pukul 08.00 hingga 10.00. Sesi kedua 10.00 sampai 12.00. Sesi ketiga pukul 12.00 hingga 14.00 Wita. Pelaksanaan ANBK ini di mulai pagi ketika jaringan sudah terbuka. Sebab soal-soal ANBK langsung dari Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) melalui situs pusmendik.kemdikbud.go,id, bukan dari sekolah atau dari Dinas Pendidikan. Dan setiap soal yang diberikan berbeda-beda per siswa, tidak sama,” jelasnya.
Baca Juga: Mantan Camat Sindue Tombusabora Tertinggi Menerima Aliran Dana TTG dan Website Desa
Terkait ketersedian perangkat computer dan jaringan internet, kata Maspa sapaan akrabnya, cukup memadai, sehingga sekolah ini bisa menyelenggarakan ANBK secara mandiri dan online tidak menumpang di sekolah lain.
“Alhamdulilah, sarana dan prasrana untuk pelaksanaan ANBK cukup memadai. Sekolah ini memiliki ruang lab computer yang mana tersedia 29 unit laptop dan jaringan internet,” katanya.
