Maspa menuturkan, dengan ditunjang ketersediaan sarana dan prasarana, sehingga sebulan menjelang pelaksanaan ANBK, pihak sekolah membentuk tim kerja. Tim ini bekerja intens untuk kelancaran ANBK mulai dari melatih siswa mengoperasikan laptop hingga mempersiapkan mental siswa saat menghadapi ANBK.
Baca Juga: Tanggul Jebol, Seluruh Desa Terendam, Ribuan Warga Pakuli Utara Mengungsi
Meski demikian, Maspa mengakui ada satu kendala yang dikhawatirkan dapat mengganggu pelaksanaan ANBK, yakni, mati listrik. ”Walau persiapan sudah oke, tapi kalau mati lampu, jelas akan menghambat pelaksanaan ANBK. Tapi alhamdulilah, ANBK berjalan aman dan lancar,” ucapnya dengan nada penuh syukur.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Kepala SDN Inpres Lumpoknyo ini menjelaskan sedikit terkait dengan ANBK. Katanya, pelaksanaan Asesmen Nasional adalah program pemerintah melalui Kemdikbudristek untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan mutu pendidikan.
“ANBK merupakan bentuk penerapan ujian berbasis komputer dari Asesmen Nasional. Dengan demikian, soal-soal dalam Asesmen Nasional akan diberikan melalui media computer bukan dengan lembaran kertas. Hal ini untuk menguji peserta didik dalam mengerjakaan soal melalui daring, mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik tentang materi yang dipelajari, dan bagaimana sekolah menerapkannya dalam pembelajaran,” terangnya.
Baca Juga: WhatsApp Seluruh Indonesia Down, Pengguna Tak Bisa Gunakan Layanan WA
Sehingganya, di dalam ANBK SD tahun 2022, terdapat tiga jenis instrumen yang diujikan, yakni Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM literasi dan numerasi, survey karakter, serta survey lingkungan belajar.
“AKM untuk menilai literasi membaca dan literasi berhitung (numerasi). Sedangkan Survey karakter untuk penilaian sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang dilakukan siswa yang mencerminkan Pancasila sesuai pedoman pelaksanaan pembelajaran. Sementara untuk survey lingkungan belajar berisi tentang penilaian kualitas pembelajaran di kelas, pelaksanaan administrasi di sekolah dan tata pengelolaan sekolah untuk peserta didik,” tambah Maspa Tiadja. ***