Rombongan Pramuka asal Poso Sulteng Terlantar di Cibubur, Terancam Tidak Bisa Pulang

photo author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 15:31 WIB
Inilah rombongan Pramuka asal Kabupaten Poso, Sulteng. Mereka tidak diperbolehkan panitia ikut kegiatan Raimuna Nasional di Cibubur, Jakarta. (Foto: Ist).
Inilah rombongan Pramuka asal Kabupaten Poso, Sulteng. Mereka tidak diperbolehkan panitia ikut kegiatan Raimuna Nasional di Cibubur, Jakarta. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Rombongan Pramuka asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang ikut kegiatan Raimuna Nasional XII di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, alami nasib apes. Rombongan asal Poso terlantar di Cibubur.

Pasalnya, rombongan Pramuka asal Poso tidak diperkenankan panitia ikut kegiatan Raimuna yang dibuka Wakil Presiden RI Maruf Amin tersebut. Raimuna Nasional dijadwalkan berlangsung tanggal 14 s.d 19 Agustus 2023.

Baca Juga: Bupati Donggala Belum Merehabilitasi Nama Baik, Harkat Martabat dan Hak Lutfin Sesuai Isi Putusan PTUN Palu

Alasan panitia tidak membolehkan peserta dari Poso, karena Kabupaten Poso saat ini tidak memiliki kepengurusan Kwarcab (Kwartir Cabang) Pramuka di daerah itu.

Informasi yang dihimpun Metrosulteng dari Bumi Perkemahan Cibubur menyebutkan, rombongan Pramuka Kabupaten Poso yang berangkat menjadi peserta Raimuna Nasional sebanyak 23 orang. Jumlah itu sudah dengan pembina.

Ketua rombongannya bernama Elisabeth Sippan. Elisabeth diketahui pembina Pramuka asal SMA Negeri 3 Poso. Sementara peserta Raimuna Nasional yang diberangkatkan ke Cibubur, rata-rata dari SMA sederajat di Poso.

Padahal, sebelum berangkat ke Cibubur, peserta asal Poso sudah mendaftar via online. Pendaftaran mereka diterima. Bahkan, biaya pendaftaran sebesar Rp11 juta sudah ditransfer.

"Begitu hari Jumat (11/8/2023) tiba di lokasi Perkemahan Cibubur, panitia menyampaikan bahwa Poso tidak bisa ikut. Karena kepengurusan Kwarcab-nya tidak ada," kata Mohamad Syarif Rum Is Machmoed, salah seorang warga Kabupaten Poso yang tinggal di Jakarta, Rabu siang (16/8/2023).

Baca Juga: Inova Masuk Jurang 50 Meter di Morowali Utara, Satu Penumpang Asal Poso Meninggal, Berikut Kata Polisi

Mohamad Syarif Rum Is Machmoed atau yang akrab disapa Ari Machmoed, merasa terpanggil dengan kendala yang dihadapi rombongan Pramuka dari Poso. Ia pun datang dan memberi bantuan.

Terutama membantu urusan tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari. Supaya kendala yang dihadapi teman-teman dari Poso sedikit ringan.

"Berhubung diminta panitia meninggalkan lokasi perkemahan, rombongan dari Poso terpaksa mencari tempat tinggal di luar. Begitu pun urusan makan dan sebagainya, mereka bayar masing-masing," cerita Ari prihatin via ponselnya.

Ada apartemen yang terpaksa disewa biayanya Rp5 juta. Dua kamar. Batas sewanya sampai tanggal 19 Agustus. Dan bisa ditempati hanya 10-11 orang.

Yang tidak tertampung di apartemen, terpaksa diinapkan di rumah kerabat Ari Machmoed yang lokasinya tidak jauh dari Perkemahan Cibubur.

Baca Juga: Pinjaman Dana PEN Pemda Poso Rp80 Miliar Disetujui SMI, Bupati Verna Sumringah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X