Waktu-Waktu Paling Mustajab Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT, Berikut Penjelasan Gus Baha

photo author
- Minggu, 30 April 2023 | 05:06 WIB
Gus Baha
Gus Baha

METRO SULTENG-Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan jika doa di waktu mustajabah harus diprioritaskan dibandingkan waktu lainnya. Salah satu waktu ijabah yaitu sepertiga malam, yang biasanya digunakan untuk sahur dan shalat tahajud.

“Saya itu mendoakan buyut-buyut itu di waktu ijabah. Waktu ijabah itu pukul 03.00 atau 03.30 WIB,” jelasnya saat haul Masyayikh Pondok Damaran 78 di Pondok Pesantren Mazroatul Ulum, Kudus, Kamis (9/3/2023) lalu dinukil laman NU Online.

Baca Juga: Impian Warga Pedalaman Wana: Ingin Akhiri Penderitaan Jalan Rusak Puluhan Tahun

Gus Baha menjelaskan, alasannya lebih memprioritaskan doa di waktu ijabah karena sesuai dengan tuntunannya Allah dan Rasul-Nya. Sehingga secara sanad dan dalil memiliki jalur yang jelas serta kuat. Selain itu, Allah juga memberikan perhatian khusus pada waktu tersebut.

Adapun waktu ijabah yang diajarkan Nabi Muhammad yaitu waktu sepertiga malam, hari Jumat, saat puasa, dan berbuka puasa. Waktu mustajab lainnya yaitu saat sujud dalam shalat, antara adzan dan iqamah, malam lailatul qadr, dan setelah shalat fardlu.

“Saya itu kalau mendoakan orang yang dihormati habis maghrib seperti yasinan bersama itu sebagai formal saja, maka nanti malam tak ulang lagi pukul 03.30 WIB atau setelah Ashar di hari Jumat. Karena itu waktu ijabah,” imbuh Gus Baha.

Baca Juga: Dugaan Bill Hotel Fiktif Legislator Palu, Eks Anleg Ini Sebut Itu Korupsi Model Lama Pejabat, APH Harus Usut

Di antara waktu ijabahnya doa yang selalu dilakukan Gus Baha adalah sepertiga malam. Umumnya pada waktu tersebut dilakukan shalat tahajud. Doa di sepertiga malam memiliki dalil di Al-Qur’an, tepatnya di surah Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.

Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji".

Dalam hadits juga disebutkan anjuran menghidupkan waktu mustajabah di sepertiga malam:

‎أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

Afdlalusshalati ba’da shalatil mafrudloh shalatullail

Artinya: "Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat yang dilakukan di malam hari." (HR Muslim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: NU Online

Tags

Rekomendasi

Terkini

X