METRO SULTENG-Bupati Poso dr Verna GM Inkiriwang angkat bicara setelah beberapa lama memilih tenang dalam polemik rencana pengajukan pinjaman melalui program PEN sebesar Rp 120 Miliar, untuk membangun rumah sakit baru di kota Poso.
Terlebih ketika mantan Bupati Poso periode 2016-2021 Darmin Agustinus Sigilipu (Das) ikut menyoroti rencana Verna tersebut yang dimuat Metro Sulteng 'Polemik Hutang Pemda Poso, Das Sentil Verna, Membangun Tak Harus Ngutang, Tunjukan Inovasimu'.
Baca Juga: Polemik Hutang Pemda Poso, Das Sentil Verna, Membangun Tak Harus Ngutang, Tunjukan Inovasimu!
Menanggapi sorotan Das itu, Verna kepada Metro Sulteng, Kamis (25/8) menyinggung jika sifat kenegarawan kita diuji saat seperti ini, mengeluarkan kalimat terukur atau tidak.
Ia lantas menjelaskan jika pinjaman daerah ini bukan ke rentenir atau tukang loak atau swasta. Pinjaman yang akan diajukan ini merupakan fasilitas negara dan resmi, karena negara tau banyak kesulitan daerah yang kronis tidak pernah bisa ditanggulangi dari APBD.
Baca Juga: Kasus Nelayan Rebut Senjata Ditpolairud Polda Sulteng Masuk Tahap Penyelidikan
"Dan bukan hanya Poso yang berniat mengajukan pinjaman, ratusan daerah lain sudah meminjam, masyarakatnya sudah menikmati RSUD di daerah masing-masing yang selama ini tidak pernah dibangun oleh daerah," jelasnya.
Bahkan Verna meminta Das buka website PT SMI agar mengetahui bahwa bukan cuma Poso yang ajukan pinjaman. Ada banyak bahkan ratusan daerah yang sedang ajukan pinjaman PEN.
Baca Juga: Polemik Hutang Pemda Poso, Das Sentil Verna, Membangun Tak Harus Ngutang, Tunjukan Inovasimu!
"Kami pun saat berkonsultasi ke Memenkes tentang kondisi RSUD Poso dan bagaimana cara pengembangannya kedepan, sehingga mendapat rekomendasi Kemenkes untuk ajukan ke SMI. Jadi bukan tanpa dasar," tandas Verna l.
"Kami berharap narasumber pahami dan lakukan penelitian mendalam sebelum statement,
Apakah ini akibat keadaan
dangkal memahami atau takut berlebih," tambah Verna menyindir Das.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Video Tumpukan Uang Dolar 900 Miliar di Bunker Sambo
Dan satu hal lagi, terang Verna, sejak tahun 2011, 2019, 2021 DPRD sudah meminta Pemda untuk memperbaiki atau membangun RSUD yang lebih representatif dan fasilitas lebih lengkap. Tapi apakah bisa dilakukan? Apa kesulitannya?.
"2 periode saya duduk di komisi 9 DPR RI yang membawahi kesehatan, tidak pernah bisa juga kami dorong Pemda maupun kementrian untuk bangun RSUD, karena keadaan keuangan negara dan saat itu tidak ada fasilitas pinjaman dari negara," urainya menjelaskan.
Baca Juga: Dituduh Rusak Barang Perusahaan, Rio di PHK PT RUJ, Keluarga Akan Lapor ke Disnaker Morowali
