METRO SULTENG - Adanya pemberitaan tentang capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sejumlah media, akhirnya dibantah oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Rifki Anata Mustaqim.
Hal itu kemudian diluruskan Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Warga Tinggede Diterkam Buaya Sungai Palu, Tangannya Nyaris Putus
Berita yang beredar sebelumya memuat adanya capaian PAD Pemprov Sulteng Rp2 triliun di triwulan pertama tahun 2023.
Berita memuat pernyataan Kepala Bapenda Provinsi Sulawesi Tengah. Tapi kemudian hal itu dibantah Kepala Bapenda dan mengaku tak pernah memberi keterangan terkait hal tersebut.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulteng, Eddy Nicolas Lesnusa, memberikan klarifikasi.
Eddy Lesnusa mengungkapkan, pemberitaan sebelumnya yang memuat capaian PAD triwulan pertama sebesar Rp2 triliun sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu terbukti dengan keluarnya bantahan dari Kepala Bapenda.
Baca Juga: 14 Nelayan dari Banggai Terima Bantuan Mesin Katinting dari Pemprov
"Press release yang termuat di media sebelumnya tentang capaian PAD Rp 2 triliun, sumbernya tidak dipertanggungjawabkan. Saya juga tidak tahu darimana asalnya. Yang pasti itu beredar di grup WhatsApp,"ungkap Kepala Biro Eddy Lesnusa, Selasa (30/5) di Palu.
Kalaupun berita tersebut tentang pemerintah provinsi atau pimpinan (gubernur dan wakil gubernur) dan bersumber dari press release, harusnya yang terbitkan Biro Administrasi Pimpinan, Dinas Kominfo, atau pejabatnya langsung.
"Jadi, kalau (press release) bukan bersumber dari Biro Adpim atau Bagian Humas Dinas Kominfo atau pejabatnya, patut dikonfirmasi kembali," pungkas Eddy.
Baca Juga: Pemprov Sulteng Kembali Raih Predikat WTP Untuk yang ke 10 Kalinya
Sebelumnya diberitakan, hampir semua media cetak dan online di Sulawesi Tengah merilis berita bahwa capaian PAD Sulteng triwulan pertama tahun 2023 mencapai Rp2 triliun.
Sumber berita dari Pemprov dalam hal ini Bapenda Sulteng. Bahkan capaian PAD ini disebutkan amaazing. PAD Sulteng naik sangat signifikan.
Tapi kemudian, hal itu dibantah sendiri oleh Pemprov melalui Dinas Pendapatan Daerah juga. ***