METRO SULTENG - Salah seorang warga Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, menjadi korban keganasan buaya Sungai Palu. Warga yang diketahui bernama Mad alias Daeng Buntu, tangannya nyaris putus diterkam buaya.
Baca Juga: Proyek Puskesmas Towulu Kabupaten Sigi Rp7, 7 Miliar Dilidik Tipikor Polda
Kejadiannya pada Senin (29/5/2023) malam sekitar pukul 20.30 Wita. Mad alias Daeng Buntu diterkam buaya di lokasi pengambilan pasir di Desa Tinggede Selatan, Kabupaten Sigi.
"TKP-nya di Tinggede Selatan, dekat jembatan gantung yang sementara dibangun,"kata rekan Daeng Buntu dihubungi wartawan.
Informasi yang dihimpun Metrosulteng.com, malam itu Daeng Buntu dan satu orang temannya sedang menambang pasir basah untuk diangkut ke salah satu mobil truck.
Daeng Buntu yang menjadi korban gigitan buaya, bertugas mengontrol selang sedotan pasir yang diletakan di dasar sungai. Sedangkan rekannya meratakan pasir di atas bak mobil truck.
Baca Juga: Selamat Jalan Ahyar Lani, Jurnalis Sejati yang Kaya Pengalaman
Berselang beberapa menit kemudian, Daeng Buntu terlihat menggelepar di sungai. Berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya. Itu diketahui setelah temannya mengarahkan cahaya senter ke arah Daeng Buntu.
Diperkirakan, sekitar 5 menit Daeng Buntu berjuang melepaskan diri dari cengkaraman gigitan buaya. Ia pun lolos dari maut.
Rekan-rekan sesama penambang pasir yang menerima informasi bahwa Daeng Buntu diterkam buaya, langsung datang ke lokasi kejadian. Korban pun dilarikan ke RS Samaritan Palu untuk mendapat pertolongan medis.
Baca Juga: Makin Keren dengan Jam Tangan Pintar Ambrane Wise Eon Max, Menyimpan 100 Tampilan Berbasis Cloud
Dari rekaman video di RS Samaritan yang dilihat media ini, korban alami luka parah. Tangan kiri korban bagian lengan dan pergelangan tengah, nyaris putus akibat gigitan buaya.
Petugas medis RS Samaritan berusaha membersihkan luka dan memberi pertolongan kepada korban.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian hingga pihak terkait lainnya soal peristiwa itu.