Morowali Utara Bisa jadi Model Moderasi Beragama di Sulteng

- Senin, 29 Mei 2023 | 19:28 WIB

METRO SULTENG-Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi menjadi salah satu pembicara pada pembinaan moderasi beragama di lingkungan umat beragama Hindu yang diselenggarakan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Sabtu (27/5) malam.

Dalam pemaparannya, Bupati Delis yang didampingi istri Febriyanthi Hongkiriwang mengatakan moderasi beragama di Morut sudah cukup maju, bahkan Morut bisa diambil sebagai model moderasi beragama yang baik di Sulteng.

Baca Juga: Viral Jalan Trans Depan Pasar Bungku Morowali yang Rusak, Warga Nilai Pemerintah Tutup Mata

Kata Delis, ada hal yang menarik di Morut terkait moderasi beragama ini. Ada sebuah desa, bernama Desa Masara, Kecamatan Petasia Timur, penduduknya mayoritas muslim dan Kristen/Katolik.

Hanya ada satu keluarga yang beragama Hindu, namun yang jadi kepala desa adalah yang beragama Hindu tersebut. Namun kadesnya sudah menyelesaikan masa jabatannya saat ini.

Di salah satu desa lainnya, bernama Ululaa, Kecamatan Petasia Barat, penduduknya 99 persen muslim, hanya satu yang beragama Kristen dan yang Kristen itulah yang jadi kepala desa.

Baca Juga: Temuan BPK di DPRD Donggala, Waket II Tertinggi Pengembalian Kelebihan Biaya, Disusul Waket I dan Ketua

Sedangkan di Kecamatan Bungku Utara, ada sebuah desa mayoritas penduduknya Kristen namun yang kepala desa adalah yang beragama muslim, kata Delis yang disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut Delis, Pemkab Morut sangat aktif melakukan pembinaan moderasi beragama karena sangat berkepentingan dengan terciptanya kerukunan antar ummat beragama oleh sebab dua alasan penting.

Pertama, moderasi beragama akan menciptakan kerukunan dan kerukunan antarummat akan menciptakan suasana kondusif di masyarakat sehingga iklim investasi juga akan kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi daerah berjalan lancar.

Baca Juga: Vespa Primavera Color Vibe Resmi Masuk Tanah Air, Skuter Matic dengan Warna Warni yang Bergairah

"Ini sudah kami buktikan. Pada 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Morut masih minus, tapi pada 2022 sudah bisa ditingkatkan menjadi 36,4 persen sehingga Morut menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi dan peringkat kedua secara nasional setelah Halmahera Utara," ujar Delis yang baru dua tahun memimpin Morut tersebut.

Alasan kedua, Pemkab Morut memiliki banyak keterbatasan dalam membangun daerah, sehingga dibutuhkan kesatuan dan kekompakkan semua ummat beragama mendoakan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas membangun daerah.

Salah satu bentuk pembinaan moderasi beragama di Morut adalah memberikan insentif kepada para pemuka agama seperti imam masjid, pendeta, guru sekolah minggu dan para mangku setiap bulan sejak 2021.

Baca Juga: Oknum Brimob Diduga Terlibat Kasus Pemerkosaan Di Parimo, Solidaritas Perempuan Palu Angkat Suara

Halaman:

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

Penutupan Porseni Palupi Perkuat Kebersamaan Masyarakat

Sabtu, 30 September 2023 | 21:14 WIB

Gubernur Sulteng Kukuhkan Pengurus DPD PPI

Rabu, 27 September 2023 | 07:15 WIB
X