METRO SULTENG-Gubernur Sulawesi Tengah melalui Wakil Gubernur Drs. H. Ma'mun Amir secara simbolis menyerahkan tablet tambah darah untuk dikonsumsi secara langsung kepada dua orang siswi perwakilan SMAN 9 Palu.
Dalam penyerahan, Wakib Gubernur didampingi Wakil Ketua TP PKK Hj. Halima Amir, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Yudiawati Vidiana SKM, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dr. I Komang Adi Sujendra, Sp. PD serta Kepala Bappeda Provinsi Ir. Cristina Shandra Tobondo, SH.
Baca Juga: Antonio Bongkar Kebohongan Nikita Mirzani yang Mengaku Beri Hadiah Jam Tangan Mewah Rolex Couple
Penyerahan juga diikuti ribuan siswi se-Sulteng secara virtual, bertempat di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa 2 Mei 2023.
Selain itu, Wakil Gubernur juga menyerahkan buku saku dan buku referensi stunting kepada 16 orang perwakilan siswa/guru dan Wakasek dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional.
Ma'mun Amir juga melakukan dialog secara virtual bersama Bupati Poso dr. Verna Gladies Merry Inkriwang tentang upaya pemerintah Kabupaten Poso dalam pencegahan penyakit stunting dilanjutkan dengan pemeritah kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut, dalam sambutan Ma’mun Amir menjelaskan, berdasarkan survei study status gizi Indonesia tahun 2021 prevalensi stunting di provinsi Sulawesi Tengah sebesar 29,7 diatas rata-rata nasional sebesar 24,4%,. Tahun 2022 turun menjadi 28,2%, sementara target RPJMN 2024 14,5%.
“Untuk target RPJMD sampai tahun 2026 sebesar 8%, oleh karena itu, upaya percepatan penurunan stunting di Sulawesi Tengah masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” sebut Wakil Gubernur.
Menurutnya, berdasarkan Perpres no. 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, remaja putri menjadi salah satu dari 5 sasaran pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Baca Juga: Selain Andi Pangerang, Muhammadiyah Juga Desak Polisi Jerat Thomas Djamaludin Dengan Alasan Ini
Kementerian kesehatan mencanangkan kegiatan aksi bergisi dengan sasaran remaja putri dengan tiga intervensi utama; 1. Sarapan dan minum bersama di sekolah, 2. Edukasi gizi yang bersifat multi sektor dan 3. Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
Kegiatan hari ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota yang merupakan rangkaian peringatan Hardiknas, sasarannya adalah siswi SMA/SMK/MA dan SMP/MTS yang berjumah sekitar 148, 850 siswi.
