Kemnaker RI Sosialisasikan K3 Ketenaga Kerjaan di Morowali Demi Perbaikan Pengelolaan Industri Smelter

- Jumat, 31 Maret 2023 | 07:37 WIB
Menaker Dr.Hj.Ida Fauziah memukul gong tanda menbuka sosialisasi Perlindungan ketenagakerjaan
Menaker Dr.Hj.Ida Fauziah memukul gong tanda menbuka sosialisasi Perlindungan ketenagakerjaan

METRO SULTENG- Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) menghadiri sekaligus membuka kegiatan sosialiasi perlindungan ketenaga kerjaan di Morowali dan Morowali Utara yang dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Morowali,Desa Bente, Bungku Tengah, Kamis (30/3/23).

Kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk perbaikan pengelolaan industri smelter itu, dihadiri lansung oleh Menteri Tenaga Kerja Dr.Hj.Ida Fausiah.

Baca Juga: Puluhan Kades di Donggala Kembalikan Fee Dana TTG Usai Diperiksa Penyidik Polda Sulteng

Dalam sambutannya, Ida menyebut, kegiatan sosialisasi ini sebagai bentuk kontribusi ketenaga kerjaan bagi perbaikan pengelolaan industri smelter yang merupakan proyek strategis Nasional.

Olehnya ia meminta agar sosialisasi perlindungan ketenaga kerjaan harus direplikasikan ke daerah-daerah lain demi perbaikan pengelolaan industri smelter.

Baca Juga: Berbagi di Bulan Ramadhan, Polres Morowali Utara Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan

Ida sadar akan tata kelola industri smelter yang masih perlu dilakukan perbaikan. Oleh karena itu ia menekankan agar mengantisipasi terjadinya pelanggaran norma ketenagakerjaan dan K3 pada industri smelter.

"Perlu langkah perbaikan dan antisipasi, yaitu dengan cara, penetapan industri smelter sebagai industri yang memiliki potensi bahaya tinggi, sehingga wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara terstruktur,"ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi perlindungan ketenaga kerjaan.

Baca Juga: Ibu Ida Dayak Sang Penyelamatan Pasiennya, Ternyata Tak Semua Penyakit Bisa Disembuhkan

Ia juga berpesan agar setiap perusahaan smelter harus menjadi contoh penerapan norma K3, serta hubungan industrial yang harmonis untuk menjamin kelangsungan usaha dan ketenangan bekerja.

Selanjutnya, kata Ida, dengan mendorong industri smelter agar mengembangkan program kepatuhan ketenagakerjaan secara mandiri, serta mengembangkan forum dialog sosial untuk menyelesaikan permasalahan hubungan industrial.

"Setiap Industri smelter harus memiliki program yang terstruktur dalam penerapan norma ketenagakerjaan di perusahaan," kata Menaker.

Baca Juga: Saksi Kunci Ungkap Bupati Donggala dan DB Lubis Aktor Skenario Penyerahan Uang 350 Juta Ke Oknum Jaksa

Setelah memberikan sambutan, Menaker Ida Fausia melanjutkan membuka secara resmi kegiatan sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan dengan memukul gongg tiga kali.

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari berturut-turut yaitu dimulai dari tanggal 30 hingga 31 Maret 2023 yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan perusahaan smelter yang berada di Morowali dan Morowali Utara.***

Halaman:

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

X