Kini, kepala daerah terpilih priode Pilkada tahun 2024, ketiban beban yang tidak ringan. Pertama menghadapi efisiensi anggaran sehingga mesti kerja extraordinary.
Kedua, stok figur berpredikat kreatif dan inovatif sesuai harapan terbatas. Diputar seperti apapun tidak banyak memberi perubahan yang mampu mendorong kinerja.
Mengangkat tim profesional pendamping OPD dinilai jadi salah satu upaya yang bisa membantu meningkatkan kreatifitas dan inovasi para perangkat daerah.
Jalan pintas yang bisa segera terlihat dampaknya adalah mengambil kebijakan "impor pemain". Kebijakan seperti ini sering mendapat tantangan karena belum semua bisa menerima.
Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Gagas Kawasan Pangan Rakyat Saat Dialog Terbatas
Terakhir bahwa semua bisa berubah. Strategi pasar membangun pencitraan yang semu mesti ditinggal. Sudah saatnya bangun keterbukaan dan bekerja bersama-sama, bukan sama-sama bekerja.
Poin ini yang tertangkap dari pikiran Gubernur Anwar Hafid, ketika memberi sambutan pada berbagai kesempatan tentang program Sembilan BERANI yang di-recycle pada berbagai media. (*)