I Komang Adi Sujendra juga menjelaskan bahwa komitmen pemerintah daerah sudah ada sejak lama, dimana dari strategi bisnis plan rumah sakit sudah di rekomendasikan bahwa layanan jantung di rumah sakit Undata merupakan salah satu dari 5 (lima) layanan unggulan yang dicanangkan pada strategi bisnis plan 2016-2021 dengan goals yakni adanya layanan jantung yang paripurna di tahun 2021.
Adapun alat-alat yang ada, berkat dukungan dana alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan RI, dimana dari pembangunan gedung yang dimulai pada tahun 2018. Namun, ada kendala gempa bumi pada tahun 2018, sehingga hal tersebut dilanjutkan pada awal tahun 2019.
Baca Juga: Buka Muktamar 48 Muhammadiyah di Solo, Jokowi Bangga Kontribusi Muhammadiyah Bangun Dunia Pendidikan
Pada 18 November 2022 kemarin, telah dilaksanakan pemasangan cincin jantung kepada 8 (delapan) orang pasien, sebagaimana yang kita ketahui bahwa penyakit jantung merupakan pembunuh utama termasuk penyakit struk dan jantung merupakan 2 penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia bahkan di Dunia.
Untuk menghadapi tantangan kedepannya, tentunya harus meningkatkan dan menjaga jejaring dengan rumah sakit yang ada di Kabupaten/Kota bahkan dengan rumah sakit diluar Provinsi terdekat.
Diakhir sambutanya, Ia berharap semoga kedepannya pelayanan intervensi jantung ini bisa berjalan dengan baik. dengan meningkatkan, menjaga jejaring dan melalakukan pembinaan kepada rumah sakit yang ada di Kabupaten/Kota khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.***