Jenis stroke tidak diketahui oleh orang lain. Dibandingkan dengan orang yang makan paling sedikit makanan nabati sehat, orang yang makan paling banyak memiliki risiko 10 persen lebih rendah terkena stroke.
Ketika melihat jenis stroke, dibandingkan dengan orang yang makan paling sedikit makanan nabati yang sehat, orang-orang dalam kelompok yang makan paling banyak menunjukkan risiko sekitar 8 persen lebih rendah untuk stroke iskemik.
Baca Juga: Olah Raga Ringan Dalam Rumah Yang Bisa Bikin Perut Kecil dan Sehat, Lakukan 10 Cara Ini
Baca Juga: Rayakan Milad ke 24, DPW PKB Sulteng Ramaikan Lomba Domino dan Jalan Sehat
Peneliti tidak menemukan perbedaan risiko stroke hemoragik. Sebagai catatan, peneliti tidak menemukan hubungan antara diet vegetarian dan risiko stroke, meskipun jumlah kasusnya kecil.
"Kami percaya perbedaan itu mungkin karena perbedaan kualitas makanan nabati yang dikonsumsi orang," kata Baden.
Baden mencatat, "Diet vegetarian yang tinggi dalam makanan nabati yang kurang sehat, seperti biji-bijian olahan, tambahan gula dan lemak, adalah salah satu contoh bagaimana kualitas beberapa yang disebut diet 'sehat' berbeda.
Temuan kami memiliki kesehatan masyarakat yang penting. implikasinya sebagai kebijakan nutrisi masa depan untuk menurunkan risiko stroke harus mempertimbangkan kualitas makanan."***
