Sering Beli Makanan Diluar Rumah Dapat Menyebabkan Resiko Bahaya Ini

photo author
- Senin, 29 Agustus 2022 | 07:46 WIB
Junkfood atau makanan cepat saji tak baik bagi kesehatan. (timesofindia.indiatimes.com)
Junkfood atau makanan cepat saji tak baik bagi kesehatan. (timesofindia.indiatimes.com)

METRO SULTENG - Sebagai seorang ibu rumah tangga yang padat dengan aktifitas kerja diluar rumah pasti pernah merasa bosan masak atau makan masakan rumahan. Akibatnya, makan di restoran sering jadi solusi atau belanja makanan secara online.

Namun siapa sangka ternyata terlalu sering makan makanan di restoran atau yang tidak kita masak sendiri ternyata bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Jenis-Jenis Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan

Melansir Independent.co.uk, setiap kali Anda makan di luar, di mana pun itu, Anda mengonsumsi rata-rata 200 kalori lebih banyak daripada jika Anda makan di rumah, menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition.

Mereka yang makan di luar rata-rata dua kali seminggu atau per hari atau lebih adalah 95 persen lebih mungkin untuk menderita kematian dini.

Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru dan Dosen Dihapus, PGRI Bereaksi

"Seringnya konsumsi makanan yang disiapkan jauh dari rumah secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko semua penyebab kematian," para penulis penelitian menyimpulkan.

Hubungan makan makanan yang disiapkan jauh dari rumah dengan kematian kardiovaskular dan kematian akibat kanker memerlukan penyelidikan tambahan.

Baca Juga: Keistimewaan Hari Senin Dalam Islam, Hari Lahir dan Wafat Nabi Muhamad, Sunnah Puasa, Pintu Surga Dibuka

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition pada Januari 2020, para peneliti menemukan bahwa makanan di restoran mulai dari tempat makan dengan layanan lengkap hingga makanan cepat saji lebih sering tidak sehat.

Menurut para peneliti, makan lebih banyak di restoran, kafetaria, dan gerai makanan cepat saji dapat meningkatkan tingkat total bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan yang disebut "ftalat" dalam tubuh, terutama di kalangan wanita hamil, anak-anak, dan remaja.

Baca Juga: Truk Muat Alat Berat Macet Dipendakian, Jalur Trans Sulawesi Kembali Terhambat

"Phthalates", sekelompok bahan kimia yang digunakan dalam kemasan makanan dan bahan pengolahan, diketahui mengganggu hormon pada manusia dan terkait dengan daftar panjang masalah kesehatan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X