Sulteng Stop Pasokan Hewan Ternak dari Luar Daerah Gegara PMK

photo author
- Sabtu, 9 Juli 2022 | 15:21 WIB
Sapi kurban KMBR yang akan disembelih pada hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M (Foto/istimewah)
Sapi kurban KMBR yang akan disembelih pada hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M (Foto/istimewah)

METRO SULTENG-Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah menghentikan sementara masuknya pasokan hewan ternak dari luar daerah sebagai upaya antisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Dari pemeriksaan kami lakukan belum ada hewan ternak terjangkit PMK, kami berharap itu tidak terjadi. Sebagai antisipasi kami menghentikan sementara pasokan ternak dari luar daerah," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng Dandi Alfita di Palu, Jumat (8/7) seperti dilansir Antara.

Baca Juga: BAN PAUD dan PNF Buka Akreditasi Pendidikan Kesetaraan Pesantren Salafiyah Se-Jawa

Guna mensterilkan hewan ternak dari ancaman PMK, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 100 lebih kandang ternak di daerah itu.

Selain itu, melakukan vaksinasi hewan ternak dengan menggandeng Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kelas II Palu untuk menjamin tidak ada penularan PMK di Sulteng.

"Kami bersama Barantan memastikan hingga kini belum ada wabah PMK, dan yang menjadi fokus pengawasan kami adalah ternak sapi, kerbau, kambing, dan babi," ujar dia.

Baca Juga: Presiden Chechen Ramzan Kadyrov Ikut Berhaji Tahun Ini

Meskipun pasokan hewan ternak dari luar dihentikan, katanya, peternak asal Sulteng tetap boleh memasok ternaknya ke berbagai daerah di Tanah Air.

"Sulteng salah satu sentra ternak sehingga kebijakan pemerintah membolehkan memasok ke daerah lain, guna menjaga kesejahteraan peternak. Permintaan pasar cukup besar keluar daerah. yakni Kalimantan Timur," ucap dia.

Baca Juga: Polsek Biromaru Gelar Patroli di Pasar Tumpah Desa Mpanau Cegah Aksi Jambret

Meskipun pasokan hewan ternak dari luar dihentikan, katanya, peternak asal Sulteng tetap boleh memasok ternaknya ke berbagai daerah di Tanah Air.

"Sulteng salah satu sentra ternak sehingga kebijakan pemerintah membolehkan memasok ke daerah lain, guna menjaga kesejahteraan peternak. Permintaan pasar cukup besar keluar daerah. yakni Kalimantan Timur," ucap dia.

Ia menambahkan upaya preventif yang saat ini dilakukan Pemprov Sulteng itu untuk mencegah potensi maupun indikasi penyebaran wabah sejak 7 Juli lalu menyusul temuan potensi PMK di Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Tanggul Pelangi Tempat Nongkrong Warga Kolonodale, Selalu Ramai Pengunjung di Malam Minggu

Selain itu, katanya, untuk memasifkan penjualan hewan ternak antarkabupaten dan kota di Sulteng yang aman dari PMK.

"Penularan wabah ini sangat cepat. Setelah adanya indikasi atau potensi itu di Sulawesi Selatan, maka kami menghentikan sementara pasokan, sebab Sulawesi Selatan salah satu pemasok sapi ke Sulteng," demikian Dandi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X