kesehatan

Atasi Stunting di Morowali, IMIP Ikut Salurkan 69 Paket Pangan Bergizi

Kamis, 5 Desember 2024 | 12:57 WIB
Dokter PT IMIP juga memberi edukasi kepada warga terkaiy pola asuh anak agar tak terkena stunting

METRO SULTENG-Sebagai bentuk upaya mendorong peningkatan kualitas kesehatan di Bahodopi, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan kegiatan pencegahan stunting dengan memberikan edukasi kepada warga di Bahodopi tentang pola asuh orang tua dan gizi seimbang.

Kegiatan edukasi kali ini dilakukan dengan menyasar tiga desa di Bahodopi yaitu Bahomakmur, Bahodopi, dan Padabaho.
Tiga desa itu memiliki kasus gizi buruk (stunting) terbanyak di Bahodopi, yaitu sebanyak 69 orang.

Baca Juga: PT IMIP Bantah Tudingan Terlibat Politik Dukungan Terhadap Salah Satu Paslon di Pilkada Morowali 2024

Menanggapi kondisi tersebut, tim Corporate Social Responsibility (CSR) IMIP turut menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk penanganan stunting.

IMIP memberikan intervensi dengan penyaluran sebanyak 69 paket pangan bergizi bagi masyarakat yang memiliki kasus gizi buruk.

Tim CSR PT IMIP bekerja sama dengan Klinik Utama Permata Indah (KUPI) PT IMIP dan Pemerintah Desa Bahomakmur menggelar “Edukasi Pola Asuh Orangtua terhadap Pencegahan Stunting” di Aula Desa Bahomakmur, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (05/12/2024).

Baca Juga: Mobil Sekolah Bantuan Ahmad Ali Diserahterimakan kepada Masyarakat Desa Tampabatu Touna

Supervisor CSR PT IMIP Herlan Kward mengatakan, program pencegahan gizi buruk dilakukan setiap tahun, karena IMIP sangat mendukung kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat dan berfokus menjadikan penanganan stunting sebagai program prioritas.

Jika tidak dicegah, kasus stunting semakin bertambah sehingga perlu penanganan sedini mungkin.

“Peran orangtua sangat penting untuk pencegahan stunting agar masalah kesehatan dapat diatasi. Kemudian, peran orangtua untuk pemahaman asupan gizi yang baik, pola asuh yang benar menjadi sasaran utama. Dengan edukasi ini, maka orangtua dapat memberikan pola asuh yang baik dan benar untuk dilakukan di rumah,” kata Herlan, Kamis (05/12/2024).

Herlan mengatakan, dari 69 kasus gizi buruk di tiga desa tersebut, IMIP memberikan intervensi asupan pangan bergizi, antara lain susu, sayur-mayur, vitamin, atau telur. Setelah itu, setiap dua pekan akan dilakukan pemantauan bersama perangkat desa dan bidan desa.

Baca Juga: Tanggung Jawab Partisipasi Pemilih dan Mendaulatkan Suara Rakyat pada Pilkada 2024

Maka dari itu, kegiatan edukasi digagas menindaklanjuti isu stunting atau gizi buruk di Bahodopi. IMIP berusaha menurunkan angka stunting di tiap daerah, tiga di antaranya Desa Bahodopi, Padabaho, dan Bahomakmur. Setelah edukasi ini, tim CSR PT IMIP akan terus memantau perkembangan anak-anak.

Dokter Wirdawati dari KUPI IMIP menjelaskan, standar gizi sehat bagi setiap anak diukur dengan membandingkan antara usia dengan tinggi dan berat badan.

Beberapa penyebab awal anak berpotensi gizi buruk ialah kurangnya pengetahuan orangtua, minimnya akses layanan kesehatan bagi warga, juga rendahnya kualitas sanitasi dan air bersih.

Halaman:

Tags

Terkini