METRO SULTENG-Virus demam babi yang menyerang ternak babi atau African Swine Fever (ASF) yang awalnya terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, makin meluas hingga ke Kabupaten Morowali Utara dan Parigi Moutong.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulawesi Tengah, Dandi Alfita, Kamis (08/06) mengaku, setelah dilakukan pengambilan sampel di 3 Kabupaten Sulawesi Tengah telah dilaporkan sebagai zona merah ASF atau demam babi.
Baca Juga: Warga Poso Resah Bangkai Babi Hanyut di Sungai setelah Kematian Massal Akibat Virus
Ke 3 kabupaten tersebut yaitu, Kabupaten Poso, Kabupaten Morowali Utara dan Kabupaten Parigi Moutong.
"Dengan adanya ASF atau demam babi, banyak peternak yang merugi. Karena banyak babi yang mati mendadak,” jelas Dandi Alfita.
Selain 3 kabupaten tadi, kata dia, masih ada sejumlah kabupaten lainnya namun belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil pengujian sampel dari UPT Veteriner Maros.
“Virus ini muncul akibat lalu lintas ternak yang membawa ternak babi terinfeksi masuk di wilayah tertentu kemudian bermutasi dan akhirnya menyebar,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Tolitoli Serahkan Bonus Miliaran Rupiah Kepada Sejumlah Atlet Peraih Medali di Porprov
Dandi juga mengatakan, jika satu ekor telah terinfeksi ASF maka seluruh ternak yang berada dalam kandang tersebut juga akan ikut terkena. Lebih parah lagi, tingkat kematian ternak setelah terjangkit ASF mencapai 100 persen.***