Sementara untuk permasalahan pasokan listrik dan BBM ke rumah sakit, Budi menegaskan sudah mulai teratasi.
Menkes Minta Prioritas Dapur Umum untuk Tenaga Kesehatan
Budi juga menyebut bahwa para tim kesehatan di lokasi bencana semangat untuk melakukan pelayanan, tapi mengalami kesulitan soal makanan.
Ia meminta kepada Prabowo untuk membuka dapur umum yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit.
“Kalau boleh ada dapur umumnya diprioritaskan tenaga medis, tenaga kesehatan supaya hidupnya tenang karena dia dan keluarganya dapat makan,” ujarnya.
“Dan kalau boleh, Menteri Perumahan kalau bisa dibangun juga duluan (rumah) jadi mereka bisa lebih tenang,” sambungnya.
Menkes Bakal Kerahkan Dokter Magang untuk Pelayanan Pascabanjir
Lebih lanjut, antisipasi penyakit pascabanjir turut disinggung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin yang meminta bantuan pada Kemenkes untuk menyiapkan dokter yang akan bertugas.
Baca Juga: Banyak Mahasiswa Asal Daerah Tambang Nikel dan Emas di Maluku Utara yang Tak Mampu Bayar Uang Kuliah
Budi lantas mengakui ada kekurangan dokter karena para dokter pun menjadi korban banjir dan longsor.
“Jadi saya minta tolong juga Pak Menhan kalau boleh saya butuh sekitar 300 dokter tiga bulan ke depan untuk ngisi sampai mereka jadi, saya atasi sebagian tapi kalau boleh TNI Polri kan lebih gampang mobilisasinya,” ucap Budi.
Adapun perbantuan tim kesehatan, Budi mengatakan akan mengajak dokter magang untuk terlibat.
“Dokter magang harus ada dokter pendamping, sebenarnya kalau diizinkan saya pinjem 300 dokter kita deploy tiga bulan ke puskesmas-puskesmas,” tutur Budi pada Prabowo di rapat tersebut.***