METRO SULTENG – Pemerintah Kabupaten Donggala terus memperkuat langkah percepatan penurunan stunting.
Melalui Dinas Perikanan, Pemkab Donggala menyalurkan 1,2 ton ikan segar kepada keluarga berisiko stunting di dua desa, Selasa (18/11/2025) lalu.
Pertama, Desa Bale, Kecamatan Tanantovea, dan yang kedua Desa Labuan Toposo, Kecamatan Labuan.
Baca Juga: Donggala Nyatakan Optimis Penurunan Stunting Sesuai Target Nasional
Penyaluran ini menjadi rangkaian kegiatan Fasilitasi Hari Ikan Nasional dan Gerakan Stop Stunting.
Kepala Dinas Perikanan Donggala, Ali Assagaf, mengatakan bantuan ikan segar menjadi strategi penting untuk meningkatkan asupan gizi keluarga, terutama anak-anak.
"Setiap keluarga menerima 2,8 kilogram ikan segar," kata Kadis Perikanan saat dihubungi media ini.
Total penerima manfaat mencapai 398 keluarga: 69 keluarga di Desa Bale dan 329 keluarga di Desa Labuan Toposo. Tahun ini merupakan penyaluran perdana untuk Desa Labuan Toposo.
Baca Juga: Penanganan Stunting di Wilayah Terpencil Pinembani, Jadi Prioritas Pemkab Donggala
Kepala Desa Labuan Toposo, Liswanto, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Donggala dan Bupati Vera Elena Laruni atas perhatian terhadap pemenuhan gizi warganya. Ia berharap program ini berkelanjutan dan berdampak langsung pada penurunan angka stunting.
Proses penyaluran disaksikan Bhabinkamtibmas Brigpol Ryan, Ketua BPD, tokoh masyarakat, dan seluruh keluarga penerima. Kehadiran unsur pemerintah desa dan aparat keamanan turut memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Selain memperingati Hari Ikan Nasional, kegiatan ini menegaskan komitmen Pemkab Donggala untuk menyediakan sumber protein hewani yang mudah diolah dan penting bagi tumbuh kembang anak.
Melalui bantuan itu, pemerintah berharap angka stunting di wilayah Tanantovea dan Labuan terus menurun dan mendorong lahirnya generasi Donggala yang lebih sehat dan produktif. (*)
