Kasus HIV/AIDS di Banggai Meningkat Tajam, Pemkab Dorong TP-PKK Ikut Serta Mencegahnya

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:28 WIB
Tim PKK Banggai ikut cegah penyebaran HIV dan AIDS
Tim PKK Banggai ikut cegah penyebaran HIV dan AIDS

METRO SULTENG-Staf Ahli Bupati Banggai Bidang Ekonomi, Keuangan, dan pengembangan Kawasan Wilayah, Amin Jumail membuka sosialisasi HIV/AIDS kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Banggai, dalam rangka tercapainya three zero pada tahun 2030 mendatang, di ruang rapat Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Banggai, Rabu (20/8/2025).

Dalam sambutannya Amin menegaskan, peran TP-PKK melalui edukasi dalam mencegah penularan HIV/AIDS demi tercapainya target Three Zero pada 2030 sangat dibutuhkan. Menurutnya, kasus HIV/AIDS di Banggai yang cenderung meningkat menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai.

Baca Juga: Wamenaker Immanuel Ditangkap KPK, Pejabat RI yang Kini Merangkap Komisaris PT Pupuk Indonesia

"Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai mencatat, sejak 2019 hingga Desember 2024 terdapat 508 kasus HIV dan 326 kasus AIDS dengan kematian sebanyak 124 orang," terang Amin.

Bahkan kata dia, angka kematian akibat HIV/AIDS di Banggai terus meningkat dalam 3 tahun terakhir, yakni 9 kasus kematian tahun 2022, 10 kasus tahun 2023), dan 13 kasus tahun2024.

Olehnya kata Amin, TP-PKK melalui jaringannya hingga ke tingkat dasawisma, agar mampu menjadi motor penggerak dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran akan bahaya penularan HIV/AIDS.

“Dengan begitu, keluarga akan menjadi benteng utama dalam pencegahan HIV/AIDS,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Banggai Dukung Pemekaran Desa Baru di Luwuk Timur, Namanya Desa Beriman

Ia menjelaskan, three zero mengacu pada target global yang dicanangkan untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030. Tiga target utamanya mencakup, nol infeksi HIV baru, nol kematian akibat AIDS, serta nol stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Jadi peran perempuan dalam komunikasi keluarga tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi, tetapi juga mencakup fungsi edukatif, preventif, dan emosional," pesannya.

Maka dari itu sambungnya, peningkatan kapasitas perempuan harus terus dilakukan, mengingat masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan terkait pengendalian HIV/AIDS tersebut, agar target three zero di tahun 2030 tidak hanya menjadi slogan, tetapi bisa dibuktikan dengan kerja keras bersama.

Sementara Ketua TP-PKK Banggai Syamsuarni Amirudin menyampaikan, sebagai organisasi yang dekat dengan keluarga, TP-PKK bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahan HIV/AIDS melalui edukasi pencegahan.

"Caranya dengan menanamkan nilai-nilai moral dan agama dalam keluarga dan masyarakat,” terang Syamsuarni.

Baca Juga: Yang Terjadi di 2030, AI Menguasai Dunia Kerja Global, Perusahaan Akan PHK Massal Tenaga Kerja Manusia

Sekretaris KPA Kabupaten Banggai Rampia Laamiri mengatakan, KPA Banggai telah melakukan berbagai langkah dalam mencegah penularan HIV/AIDS, seperti sosialisasi dan penyuluhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X