Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemda Morut Terima Dana Insentif Fiskal Rp 14,9 Milyar

photo author
- Sabtu, 21 Juni 2025 | 12:47 WIB
Potret bupati Morut Delis yang memantau langsung program pwnurunan angka stunting di desa desa
Potret bupati Morut Delis yang memantau langsung program pwnurunan angka stunting di desa desa

METRO SULTENG - Kabupaten Morowali Utara, Sulteng dibawaj kepemimpinan dr Delis-Djira, kembali menorehkan prestasi gemilang atas keberhasilan menurunkan angka stunting tahun 2024 yang diumumkan secara resmi awal pekan ini.

Atas keberhasilan tersebut, Morut mendapatkan penghargaan berupa dana insentif fiskal sebesar Rp 14.937.448.000.

Pemberian insentif tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 138 tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Dana Insentif Fiskal tahun anggaran 2025 untuk penghargaan kinerja tahun sebelumnya.

Baca Juga: Komitmen Terhadap Lingkungan dan Masyarakat, IMIP Raih 3 Kategori Penghargaan Nasional Nusantara CSR Awards 2025

Tahun anggaran lalu, Morut juga mendapatkan penghargaan yang sama berupa insentif sebesar Rp 5.850.125.000 atas prestasi menurunkan angka stunting.

Dengan demikian, Morut telah mendapatkan penghargaan dua tahun berturut-turut dari pemerintah pusat terkait dengan program pemerintah pusat terkait penurunan angka stunting.

Berdasarkan SK Menkeu tersebut, tahun ini hanya enam daerah dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang mendapatkan penghargaan berupa pemberian dana insentif.

Selain Kabupaten Morowali Utara, daerah lainnya adalah Kabupaten Donggala, Poso, Palu, Tojo Una-una, dan Sigi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara Drs. Romelius Sapara berterima kasih kepada Bupati Morut Delis Julkarson Hehi yang terus mendorong dan memberi perhatian khusus upaya penurunan angka stunting di daerah ini.

Baca Juga: IMIP Raih 3 Kategori Penghargaan Nasional Nusantara CSR Awards 2025

"Berulang kali pak bupati mengingatkan kami terutama petugas di lapangan untuk berupaya mengatasi dan menurunkan angka stunting. Ini memang serius karena menyangkut tumbuh dan berkembangnya anak-anak kita," jelas Kadis Sapara, Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, petugas lapangan yang bersentuhan langsung dengan ibu hamil dan balita yakni kader Posyandu dan bidan desa berperanan penting dalam mensukseskan program penurunan angka stunting di Morut.

Terkait hasil penilaian tim survei stunting dari pusat sehingga Morut mendapatkan penghargaan dua tahun berturut-turut, Kadis Kesehatan mengatakan penilaian mereka cukup objektif.

"Tim survei masuk hingga ke pedalaman untuk mengambil sampel. Mereka meng-croscek semua data angka stunting sekaligus memberi masukan. Jadi cukup objektif," jelasnya.

Baca Juga: SMKN 8 Palu Terima Hibah Alat Praktik, Penyerahan Disaksikan Gubernur Sulteng

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X