Profesi Kesehatan Sulteng Kompak Lawan Stunting dan AKI-AKB

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 08:03 WIB
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjidomemberikan apresiasi atas pengukuhan Forum Komunikasi Profesi Kesehatan Sulteng.  (Foto : Biro Adpim)
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjidomemberikan apresiasi atas pengukuhan Forum Komunikasi Profesi Kesehatan Sulteng. (Foto : Biro Adpim)

 

METRO SULTENG- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny A Lamadjido, memberikan apresiasi atas pengukuhan Forum Komunikasi Profesi Kesehatan Sulteng.

Forum kolaboratif yang diketuai Dr. dr. Ketut Suarayasa menghimpun berbagai profesi kesehatan mulai dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, fisioterapis, psikolog, apoteker, ahli gizi, hingga sanitarian.

Semua bersatu dalam semangat kolektif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya menekan angka stunting dan kematian bayi serta ibu melahirkan.

Baca Juga: Anwar Hafid Ajak KKIG Sulteng Dukung Program 9 BERANI

“Jangan berhenti kompak, jangan berhenti solid untuk melayani masyarakat,” pesan wagub Rany A Lamdjido saat menghadiri acara di gedung pogombo, Sabtu (26/4)25)

Pengukuhan pagi itu turut dirangkai dengan pelaksanaan seminar kesehatan, Berani Sehat : Bersinergi Cegah Stunting dan Turunkan AKI-AKB.

Terkait upaya menekan AKI-AKB, Wagub dr. Reny A Lamadjido menyodorkan ide Gubernur Sulteng Anwar Hafid yang mewajibkan keluarga memasang bendera di depan rumahnya sebagai penanda ada anggota keluarganya yang hamil.

Baca Juga: SMKN 1 Luwuk Lakukan Kunjungan Industri ke Banggai Command Center

Dengan upaya ini, warga di lingkungan tersebut akan ikut bertanggungjawab dalam membantu dan menjaga keselamatan ibu hamil.

Reny berharap lewat seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi inovatif menuju Sulteng Nol Stunting dan Nol Kematian Ibu-Bayi.

“Semoga kita mendapat pola kolaborasi untuk bekerjasama dengan pemerintah provinsi,” tegasnya untuk mengatasi masalah kronis, stunting dan AKI-AKB.

Baca Juga: Rabies di Poso: Ancaman Nyata yang Harus Dihentikan

Sementara Ketua Forum dr. Ketut Suarayasa dalam sambutannya menuturkan 20 organisasi profesi kesehatan sudah resmi bergabung di wadah ini dan diprediksi akan bertambah lagi jumlahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Parham

Tags

Rekomendasi

Terkini

X