METRO SULTENG - Banyaknya kasus pasien penderita kanker payudara di Indonesia dan Sulawesi khususnya, yang baru mendeteksi penyakitnya saat telah stadium lanjut, harus menjadi perhatian pemerintah. Edukasi dan sosialisasi serta pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan, telah menjadi prioritas program pemerintah.
Hal ini disampaikan Bupati Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Delis Julkarson Hehi, saat acara seremoni peluncuran pelayanan KB Perusahaan sekaligus penyerahan penghargaan dari BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah kepada PT Agro Nusa Abadi (ANA) di area perumahan staf PT ANA, Rabu 18 Oktober 2023.
Baca Juga: PT ANA Dinobatkan sebagai Pionir Program KB Perusahaan Pertama di Sulawesi Tengah
PT ANA juga menggandeng Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) yang merupakan lembaga bagi para survivor kanker payudara, untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait kanker payudara.
Tak kurang dari 150 peserta yang hadir. Mulai dari dokter, bidan, kader posyandu di area PT ANA, istri karyawan, tim dinas kesehatan Kabupaten Morowali Utara, tim BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, serta beberapa karyawan dan perangkat desa di sekitar lingkungan perusahaan.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis mengatakan bahwa prevalensi angka kanker payudara semakin hari semakin meningkat. Prevalensinya bahkan tidak hanya pada ibu-ibu, melainkan juga pada bapak-bapak sehingga perlu untuk memeriksakan diri.
“Banyak faktor pemicu kanker, mulai dari gaya hidup, makanan, polusi dan berbagai faktor yang bersifat karsinogenik, sehingga menyebabkan sel-sel normal berubah menjadi sel-sel kanker di dalam tubuh,” jelas Delis.
Baca Juga: PT ANA, Investasi di Morowali Utara yang Perlu Dijaga
Terkait dengan bahaya kanker payudara, Delis yang juga merupakan seorang dokter, mengajak masyarakat Morowali Utara untuk lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) secara rutin.
“Pemerintah tidak bisa sendirian dalam memberikan sosialisasi dan edukasi ini. Multistakeholder termasuk perusahaan seperti PT ANA, menjadi bagian penting dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” ujar Delis.
“Saya memiliki rumah singgah di Makassar sejak tahun 2009 hingga saat ini. Sudah banyak menampung pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Namun mereka datang sudah dalam tahap (stadium) lanjut, sehingga terlambat untuk ditangani,” tambahnya.
Itulah sebabnya, orang nomor satu di Morowali Utara ini mengingatkan pentingnya deteksi sejak dini, agar penata laksanaan dan pengobatan yang dilakukan lebih komprehensif.
"Supaya peluang untuk sembuh jauh lebih besar," tutup Delis.
Tri Oetami, tim sosialisasi Lovepink menjabarkan visi mereka, yakni mengurangi angka pasien kanker payudara stadium lanjut di tahun 2030.
Baca Juga: Lima Guru Asal Morowali Utara Dapat Kesempatan Belajar di Singapura