Abraham Samad Tau Mafia Tambang dan Oligarki Sejak Dari Dulu Saat Jabat Ketua KPK, Mereka Segelintir Orang

photo author
- Kamis, 10 November 2022 | 18:16 WIB
Abraham Samad (Foto: Ist)
Abraham Samad (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Mantan Ketua KPK Abraham Samad menyebut mafia tambang sejak dari dulu menguras hasil sumber daya alam (SDA) secara menbabi buta.

"Sedari dulu mafia tambang itu menguras sumber daya alam kita, khususnya mineral dan batu bara (Minerba) yang mengakibatkan ketimpangan ekonomi, kemiskinan struktural dan pencemaran lingkungan secara masif," ujar Abraham Samad dikutup melaku akun Youtubenya, Kamis (10/11/2022).

Ia menegaskan, hal ini dikarenakan tata kelola pertambangan Minerba hanya menguntungkan oligarki tambang dan segilintir orang.

Baca Juga: Gesits Bakal Produksi Motor Listrik Terbaru Yang Bodinya Lebih Besar dan Mesin Lebih Gahar

Saat di KPK, Abraham mengaku kerap melakukan monitoring, analisa serta kajian terhadap sektor pertambangan minerba. "Dan ketika kita menurunkan tim kelapangan untuk melakukan supervisi dan kordinasi dan monitoring terhadap pertambangan minerba," tuturnya.

Dari hasil supervisi, monitoring dan kordinasi dilapangan, ditemukan berbagai macam permasalahan disektor pertambangan Minerba.

"Sehingga pada saat itu kita melihat permasalahan-permasalahan yang timbul dari Minerba mengakibatkan potensi pendapatan negara menjadi tidak maksimal atau total lose," kata mantan Ketua KPK periode 2011-2015 ini.

Baca Juga: Kymco X-Town 250i Dibandrol Rp 62 Juta Memiliki Spesifikasi Canggih, Intip Desainnya!!

Menurutnya, jika konsen memperbaiki tata kelola disektor pertambangan Minerba dan menutup terjadinya korupsi maka pendapatan negara disektor pertambangan akan menjadi luar biasa.

"Pendapatan negara yang didapatkan dari sektor pertambangan ini dapat digunakan untuk menbayar utang negara dan juga dapat meningkatkan gaji bagi ASN, TNI dan POLRI dan juga bisa memperbaiki taraf hidup masyarakat, khsususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan," imbuhnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X